Menurut Word Health Organization (WHO) 2017 pijat bayi terbukti memiliki banyak manfaat tak hanya membuat bayi menjadi nyaman, namun proses pijat bayi juga meningkatkan bonding (ikatan emosional) antara ibu dan bayi. Banyaknya ibu yang patuh melalukan pijat bayi di perhitungkan dari banyaknya ibu yang memiliki anak bayi. Dimana pada setia tahunnya diperkirakan sekitar 40% ibu yang patuh melakukan pijat bayi. Namun pada tahun 2018 pemijatan bayi tidak di lakukan sepenuhnya dan digambarkan pemijatan bayi hanya sekitar 20-25% yang di pengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pendidikan dan sumber informasi. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data primer. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang pijat bayi di Klinik Sehati Medan Periode MARET-APRIL 2021 sebanyak 30 orang responden dengan menggunakan total sampling. Dari responden di dapat hasil bahwa pengetahuan ibu tentang pijat bayi mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 14 orang (46,67%), berdasarkan pendidikan mayoritas SMP Sebanyak 8 orang (26,67%), berdasarkan pekerjaan mayoritas berpengetahuan baik pada yang bekerja sebanyak 13 orang (43,34%), berdasarkan umur mayoritas berpengetahuan baik dan cukup pada umur 20-30 tahun sebanyak 12 orang (40%), berdasarkan sumber informasi mayoritas berpengetahuan baik pada tenaga kesehatan sebanyak 14 orang (46,67%). Dari penelitian ini disarankan pada peneliti selanjutnya agar dapat memanfaatkan KTI ini sebagai bahan bacaan dan menambah wawasan dalam penelitian selanjutnya dengan variabel yang berbeda.
Copyrights © 2023