Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Gambaran Pengetahuan Ibu Tentang Pijat Bayi Di Klinik Sehati Medan Periode Maret-April 2021 Eka Ristin Tarigan; Suryani; Tiara Surena Br Sitepu
VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober : VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/vitamedica.v1i4.430

Abstract

Menurut Word Health Organization (WHO) 2017 pijat bayi terbukti memiliki banyak manfaat tak hanya membuat bayi menjadi nyaman, namun proses pijat bayi juga meningkatkan bonding (ikatan emosional) antara ibu dan bayi. Banyaknya ibu yang patuh melalukan pijat bayi di perhitungkan dari banyaknya ibu yang memiliki anak bayi. Dimana pada setia tahunnya diperkirakan sekitar 40% ibu yang patuh melakukan pijat bayi. Namun pada tahun 2018 pemijatan bayi tidak di lakukan sepenuhnya dan digambarkan pemijatan bayi hanya sekitar 20-25% yang di pengaruhi oleh beberapa faktor, seperti pendidikan dan sumber informasi. Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakan data primer. Metode pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner yang bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan ibu tentang pijat bayi di Klinik Sehati Medan Periode MARET-APRIL 2021 sebanyak 30 orang responden dengan menggunakan total sampling. Dari responden di dapat hasil bahwa pengetahuan ibu tentang pijat bayi mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 14 orang (46,67%), berdasarkan pendidikan mayoritas SMP Sebanyak 8 orang (26,67%), berdasarkan pekerjaan mayoritas berpengetahuan baik pada yang bekerja sebanyak 13 orang (43,34%), berdasarkan umur mayoritas berpengetahuan baik dan cukup pada umur 20-30 tahun sebanyak 12 orang (40%), berdasarkan sumber informasi mayoritas berpengetahuan baik pada tenaga kesehatan sebanyak 14 orang (46,67%). Dari penelitian ini disarankan pada peneliti selanjutnya agar dapat memanfaatkan KTI ini sebagai bahan bacaan dan menambah wawasan dalam penelitian selanjutnya dengan variabel yang berbeda.
Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Sex Education Di SMP Etislandia Medan Periode Maret - April 2022 Eka Ristin Tarigan; Adriana Bangun; Putri Nadila; Nureliani Amni; Tiara Surena Br Sitepu
VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 2 No. 2 (2024): April : VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/vitamedica.v2i2.432

Abstract

Di Indonesia, menurut data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BBKBN) 2015, menunjukkan 51 % remaja di Jabotabek telah melakukan seks di luar nikah telah dilakukan sejumlah remaja usia sekolah. Dan semua sampel penelitian menunjukkan 85 % remaja melakukan mastrubasi sebagai rutinitas kesehariannya. Hal i i juga menunjukkan bahwa pendidikan seks di sekolah, di terima baik hanya 7 % dan 93 % masih menganggap hal ini tabu untuk membicarakan tentang sex buat anak – anak mereka.Penelitian ini bersifat deskriptif dan menggunakan data primer tujuannya untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri terhadap sex education pada 40 remaja putri di SMP Etislandia Medan Periode Maret – April 2020. Dengan menggunakan 20 pertanyaan hasil penelitian didapat 40 responden bahwa responden dengan kategori baik sebanyak 10 orang ( 25 % ), pengetahuan cukup 18 orang ( 45 % ), berpengetahuan kurang 8 orang ( 20 % ) dan berpengetahuan buruk 4 ( 10 % ) .Disarankan pada remaja putri agar mencari informasi mengenai pengetahuan terhadap sex education kepada petugas agar lebih meningkatkan pelayanan kesehatan dan memberikan penyuluhan tentang sex education.
Gambaran Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Bayi Usia 0-12 Bulan Tentang Pijat Bayi Di Dusun IV Desa Serbajadi Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2022 Eka Ristin Tarigan; Adriana Bangun; Putri Nadila; Vera Liliani Hutagalung; Revina Untari
VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 2 No. 4 (2024): Oktober : VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/vitamedica.v2i4.435

Abstract

Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi, Dari data WHO tahun 2019 memperkirakan 85,5% bayi per 1000 kelahiran hidup (Under Five Mortality), ibu yang mempunyai bayi tidak melakukan pijat pada bayinya tiap tahunnya, sedangkan bayi yang dipijat tiap tahunnya hanya 14,5%. Pijat bayi adalah memberikan sentuhan pada tubuh bayi yang bermanfaat untuk menstimulasi tumbuh kembang bayi dan sebagai salah satu cara untuk mengungkapkan kasih sayang orangtua terhadap bayinya. Jenis penelitian ini bersifat deskritif dengan menggunakan kuesinior yang bertujuan untuk mengetahui Gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan tentang pijat bayi dan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bayi yang ada di Dusun IV Desa Serbajadi Tahun 2022 dengan menggunakan Total sampling sebanyak 40 orang. Dengan menggunakan 20 pertanyaan hasil penelitian didapatkan 40 responden, bahwa responden dengan kategori baik hasil penelitian yang ditemukan bahwa gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan tentang pijat bayi berpengetahuan kurang, penelitian menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebanyak 93% sedangkan ibu yang pengetahuan baik sebanyak 7%. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan di Dusun IV desa Serbajadi agar lebih lagi ditingkatkan pengetahuan tentang Pijat bayi sehingga bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan terampil.
Pengaruh Metode Masase Effleurage terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Ibu Inpartu di Klinik Sartika Manurung Eka Ristin Tarigan; Adelina Fitri Tanjung
JURNAL RISET RUMPUN ILMU KEDOKTERAN Vol. 4 No. 2 (2025): Agustus : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Kedokteran
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurrike.v4i2.6297

Abstract

Childbirth is a natural physiological process, but it is often accompanied by intense pain, especially during the first stage, the cervical dilation phase. This pain arises from uterine contractions, cervical dilation, and fetal pressure on the pelvic structures. For primiparous mothers, this experience of childbirth is a first-time experience that can cause anxiety, tension, and even trauma if not managed properly. The research design used in this study was a quasi-experimental study with a two-group pretest-posttest. The sample size in this study was 38 participants: 19 in the intervention group and 19 in the control group, using a simple random sampling technique. The data analysis used was the t-dependent and t-independent tests. The results of the study obtained the characteristics of the intervention group respondents, most of the respondents were aged 30-35 years as many as 8 people (40.1%), parity of 2 children as many as 8 people (38.5%), and education level was high school as many as 14 people (73.7%). While in the control group most of the respondents were aged 30-35 years as many as 7 people (32.8%), parity of 2 children) as many as 9 people (40.5%), and education level was high school as many as 18 people (94.7%). The intensity of pain in the intervention group before effleurage massage was an average of 6.26 and after an average of 5.74 while in the control group before massage was an average of 6.97 and after an average of 5.83. The results of the dependent t-test of pain intensity before and after effleurage massage in the intervention group obtained a P value of 0.000 and in the control group before and after massage obtained a P value of 0.006. The results of the independent t-test can be concluded that there is a significant difference after the effleurage massage method was carried out in the intervention group, namely a P value of 0.001. From the results of this study, it is known that there is an effect of the effleurage massage method on reducing the intensity of labor pain in the active phase of the first stage of labor in mothers inpartu. Therefore, it is recommended that midwives apply the effleurage massage method as an intervention to reduce pain in the care of mothers in normal labor. Keywords: ,
Edukasi Ibu Hamil Tentang Pentingnya Pemeriksaan Usg dan Pelaksanaan Pemeriksaan USG Di Klinik Sartika Manurung Eka Ristin Tarigan; Adelina Fitri Tanjung; Erinda Pasaribu; Damai Putri Sari Siahaan
Sevaka : Hasil Kegiatan Layanan Masyarakat Vol. 2 No. 3 (2024): Agustus : Sevaka : Hasil Kegiatan Layanan Masyarakat
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/sevaka.v3i2.447

Abstract

Pregnant women's lack of understanding of the importance of antenatal care (ANC) can negatively impact fetal development. The use of ultrasound technology during ANC examinations can provide a more accurate picture of fetal condition. Ultrasound can determine whether the fetus' size is within normal limits, the number of fetuses, the volume of amniotic fluid, the position of the placenta, and whether the fetus' weight is appropriate, larger, or smaller than the gestational age. Objective: To increase pregnant women's knowledge of the importance of ANC examinations and to evaluate fetal condition by providing free ultrasound services. Methods: To conduct outreach activities, including free ultrasound examinations. This activity involved 22 pregnant women from the community surrounding the service location. Results: After the implementation, participants' knowledge test scores increased. The outreach program ran smoothly and participants were very enthusiastic, as evidenced by the many questions asked. All participants participated in the free ultrasound examinations, which showed healthy and normal fetal condition. Conclusion: This outreach program was effective in increasing pregnant women's understanding of the importance of ANC examinations, while the free ultrasound examinations helped confirm fetal health. All participants participated enthusiastically in the activity, and the benefits were felt by all parties involved..
Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dampak Pernikahan Dini Pada Kesehatan Reproduksi Di Dusun VI Desa Telaga Sari Tahun 2023 Adriana Bangun; Eka Ristin Tarigan; Putri Nadila; Gembira Pasaribu; Citra Anggreni Br Ginting; Cerdasni Ziliwu
Jurnal Praba : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 2 No. 3 (2024): September : Jurnal Praba : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/praba.v2i3.438

Abstract

Pernikahan dini yang berkembang dikalangan masyarakat Indonesia, dipandang sebagai sebuah komitmen untuk mengikat dua insan lawan jenis yang masih remaja dalam suatu ikatan keluarga. Usia remaja perempuan yang melakukan pernikahan dini diusia muda adalah mereka yang berusia dibawah umur-20 tahun yang melakukan pernikahan dini. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan data primer yang ditinjau langsung yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan remaja putri tentang tantang dampak pernikahan dini pada kesehatan reproduksi di Dusun VI desa Telaga Sari Tahun 2023 populasi penelitian ini seluruh remaja putri di Dusun Telaga Sari. Seluruh populasi dijadikan sampel sebanyak 30 orang. Dari hasil penelitian mengenai Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang dampak Pernikahan Dini diperoleh berdasarkan umur, mayoritas umur 16-18 tahun sebanyak 19 orang (63%) dan minoritas umur 19-20 tahun sebanyak 2 orang (7%), berdasarkan pendididkan mayoritas berpendidikan SMA sebanyak 19 orang (63%) dan minoritas berpendidikan SD sebanyak 1 orang (3%), berdasarkan sumber informasi mayoritas pada kelompok tenaga kesehatan sebanyak 13 orang (43%) dan minoritas pada media cetak sebanyak 3 orang (10%), dan mayoritas berpengetahuan cukup sebanyak 18 orang (60%) dan minoritas berpengetahuan baik sebanyak 5 orang (17%). Diharapkan kepada seluruh remaja putri agar lebih meningkatkan pengetahuannya untuk mencegah terjadinya pernikahan dini dan untuk mengetahui dampak dalam pernikahan dini, hal ini bertujuan untuk menghindari remaja putri dari dampak melakukan pernikahan dibawah umur dan mengurangi resiko dalam resiko kesehatan reproduksi.
Gambaran Kasus Wanita Dengan Mola Hidatidosa Di RSUP H. Adam Malik Medan Periode Januari 2020 – Desember 2022 Eka Ristin Tarigan; Adriana Bangun; Adelina Fitri Tanjung; Siti Khodijah; Revina Untari
Jurnal Praba : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 1 No. 4 (2023): DESEMBER : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/praba.v3i1.442

Abstract

Menurut WHO (Word Health Organization), kembali merencanakan strategi untuk menurunkan angka kematian ibu melalui program Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu dimana target ratio kematian ibu secara global diharapkan dapat turun hingga mencapai kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup (WHO, 2016). Mola hidatidosa adalah kehamilan dimana setelah terjadi fertilisasi tidak berkembang menjadi embrio, tetapi terjadi proliferasi tropoblast, dan ditemukan villi korialis yang mengalami perubahan degenerasi hidropik. Prevelansi Mola hidatidosa lebih tinggi di Asia, Afrika, Amerika, latin di bandingkan dengan Negara – Negara barat insiden Mola hidatidosa sebanyak 15 kali lebih tinggi dari pada Amerika serikat, Jepang telah melaporkan bahwa terjadi 2 kali kejadian kehamilan Mola hidatidosa dari 1000 kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “ bagaimanakah gambaran kasus Mola hidatidosa di RSUP. H. Adam Malik Medan Periode JANUARI 2020 – DESEMBER 2022, penelitian ini bersifat deskriftif dengan menggunakan data sekunder dari Medical Record yang ada di RSUP H. Adam Malik Medan maka di peroleh jumlah populasi sebanyak 75 kasus yang menderita Mola hidatidosa dan yang menjadi sampel adalah seluruh populasi sebanyak 75 kasus. Pada penelitian ini yang menjadi variabel independent yaitu umur, paritas dan riwayat kehamilan sebelumnya, sedangkan yang menjadi variabel dependent yaitu Mola hidatidosa. Dari hasil penelitian di peroleh bahwa Mola hidatidosa berdasarkan umur mayoritas terjadi pada umur 20 – 35 tahun sebanyak 42 kasus (56%), berdasarkan paritas mayoritas terjadi pada multipara sebanyak 42 kasus (56%), berdasarkan riwayat kehamilan sebelumnya terjadi pada tidak pernah mengalami kehamilan mola sebelumnya sebanyak 57 kasus (76%). Berdasarkan penelitian ini di harapkan kepada petugas kessehatan untuk lebih meningkatkan mutu pelayanan kesehatan melalui program kesehatan, khususnya penyuluhan tentang Mola hidatidosa.
Gambaran Pengetahuan Ibu Yang Mempunyai Bayi Usia 0-12 Bulan Tentang Pijat Bayi Di Dusun IV Desa Serbajadi Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang Tahun 2022 Eka Ristin Tarigan; Adriana Bangun; Putri Nadila; Vera Liliani Hutagalung; Revina Untari
VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 1 No. 4 (2023): Oktober : VitaMedica : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/vitamedica.v1i4.485

Abstract

Dalam rangka menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi, Dari data WHO tahun 2019 memperkirakan 85,5% bayi per 1000 kelahiran hidup (Under Five Mortality), ibu yang mempunyai bayi tidak melakukan pijat pada bayinya tiap tahunnya, sedangkan bayi yang dipijat tiap tahunnya hanya 14,5%. Pijat bayi adalah memberikan sentuhan pada tubuh bayi yang bermanfaat untuk menstimulasi tumbuh kembang bayi dan sebagai salah satu cara untuk mengungkapkan kasih sayang orangtua terhadap bayinya. Jenis penelitian ini bersifat deskritif dengan menggunakan kuesinior yang bertujuan untuk mengetahui Gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan tentang pijat bayi dan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bayi yang ada di Dusun IV Desa Serbajadi Tahun 2022 dengan menggunakan Total sampling sebanyak 40 orang. Dengan menggunakan 20 pertanyaan hasil penelitian didapatkan 40 responden, bahwa responden dengan kategori baik hasil penelitian yang ditemukan bahwa gambaran pengetahuan ibu yang mempunyai bayi usia 0-12 bulan tentang pijat bayi berpengetahuan kurang, penelitian menunjukkan bahwa kurangnya pengetahuan ibu tentang pijat bayi sebanyak 93% sedangkan ibu yang pengetahuan baik sebanyak 7%. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada tenaga kesehatan khususnya bidan di Dusun IV desa Serbajadi agar lebih lagi ditingkatkan pengetahuan tentang Pijat bayi sehingga bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan terampil.
Hubungan Lama Penggunaan Smartphone dan Stres dengan Kejadian Insomnia pada Mahasiswa Kebidanan di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Sejati Suryani; Adelina Fitri Tanjung; Eka Ristin Tarigan
Jurnal Praba : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum Vol. 2 No. 2 (2024): Juni : Jurnal Praba : Jurnal Rumpun Kesehatan Umum
Publisher : STIKES Columbia Asia Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62027/praba.v2i2.197

Abstract

Insomnia is a sleep disorder experienced by a person that causes sleep needs to not be met in quantity or quality. The aim of the research was to analyze the relationship between duration of smartphone use and stress with the incidence of insomnia in midwifery students at the Mitra Sejati College of Health Sciences. This study used a quantitative research design with a cross sectional study design. The population in this study were all 74 midwifery students at Mitra Sejati College of Health Sciences. The sampling technique in this research was total sampling. The results of the bivariate analysis based on the results of chi square test showed that there was a significant relationship between duration of smarthphone use and the incidence of insomnia (p=0.023<0.05) and there was a relationship between stress and the incidence of insomnia (p=0.004<0.05). It is recommended for students to reduce excessive use of smartphones, especially at night so as not to interfere with lecture activities, and to keep themselves busy with other activities such as sports, reading books, and othe active campus activities.