Penyelenggaraan pelayanan publik yang beretika merupakan fondasi utama untuk mencapai tujuan organisasi dan kepuasan masyarakat. Penelitian ini mengkaji implementasi etika aparatur desa dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Tujuan utamanya adalah untuk menganalisis penerapan etika pegawai serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya di Desa Pendem, Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Menggunakan pendekatan kualitatif, data primer dan sekunder dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara sistematis mengikuti model Miles & Huberman yang mencakup koleksi, kondensasi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan etika pelayanan di Desa Pendem telah berjalan efektif dan memenuhi harapan masyarakat. Hal ini tercermin dari pelayanan yang non-diskriminatif, bertanggung jawab, dan loyal terhadap kepentingan publik. Inovasi menjadi kunci keberhasilan, terutama melalui peluncuran aplikasi layanan digital "Si Polo Pendem", yang secara signifikan memudahkan masyarakat dalam pengurusan dokumen. Faktor pendukung utama adalah ketersediaan fasilitas teknologi yang memadai. Sebaliknya, faktor penghambat yang paling signifikan adalah ketergantungan pada koneksi internet, di mana gangguan jaringan dapat menyebabkan keterlambatan pelayanan. Penelitian ini menegaskan pentingnya sinergi antara etika aparatur dan inovasi digital dalam mewujudkan pelayanan publik yang prima.
Copyrights © 2025