Rendahnya minat belajar siswa di berbagai jenjang pendidikan, termasuk di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), menjadi persoalan serius dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan nasional. Salah satu penyebab utama dari fenomena ini adalah lemahnya kinerja guru dan kurang optimalnya kualitas pelayanan pendidikan yang disediakan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam pengaruh kinerja guru dan kualitas pelayanan terhadap minat belajar siswa SMA Negeri 3 Panyabungan. Urgensi penelitian ini terletak pada perlunya penguatan kualitas pembelajaran melalui pendekatan berbasis kinerja dan layanan pendidikan yang bermutu sebagai strategi peningkatan daya tarik siswa terhadap proses belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linear berganda, didukung oleh data yang dikumpulkan melalui angket dan dokumentasi dari 90 responden siswa. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara parsial maupun simultan, kinerja guru dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap minat belajar siswa. Kinerja guru memiliki kontribusi sebesar 51,9%, sedangkan kualitas pelayanan memberikan pengaruh sebesar 64,1%. Secara bersama-sama, kedua variabel ini memberikan kontribusi sebesar 66,4% terhadap minat belajar siswa. Pembahasan menunjukkan bahwa guru yang profesional dan pelayanan pendidikan yang responsif mampu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, meningkatkan motivasi siswa, serta membentuk persepsi positif terhadap pentingnya pendidikan. Dengan demikian, peningkatan minat belajar siswa harus ditempuh melalui intervensi terpadu terhadap kompetensi guru dan reformasi layanan pendidikan di tingkat sekolah.
Copyrights © 2025