Inklusivitas dalam pendidikan menjadi penting karena berkaitan dengan hak semua individu untuk mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas, khususnya untuk kelompok rentan seperti disabilitas. Guru sebagai stakeholder harus memiliki sumber daya yang cukup, baik sumber daya secara fisik maupun personal untuk menunjang kegiatan pembelajaran di sekolah. Mengingat pentingnya persepsi guru terhadap sumber daya dalam pendidikan inklusif, diperlukan instrumen pengukuran yang valid dan reliabel untuk menilai aspek ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengadaptasi instrumen Teacher Version of Perception of Resource Questionnaire (PRQ-T) ke dalam bahasa Indonesia. Partisipan dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar di sekolah inklusi di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan jumlah 18 partisipan untuk uji keterbacaan dan 107 partisipan untuk field testing. Pengambilan data dilakukan secara langsung menggunakan lembar kuesioner. Metode pengembangan skala dilakukan dengan adaptasi meliputi: 1) persiapan, 2) forward translation, 3) sintesis, 4) back-translation, 5) back-translation review, 6) cognitive debriefing, 7) finalisasi, 8) field testing, dan 9) uji psikometrik. Hasil uji normalitas menggunakan Shapiro-Wilk ditemukan bahwa data partisipan tidak normal (p0,001) sehingga perlu dilakukan CFA menggunakan estimator Diagonally Weighted Least Squares (DWLS). Hasilnya menunjukkan PRQ-T versi bahasa Indonesia memiliki model yang fit untuk model 2 faktor (CFI= 1,000; TLI= 1,002; SRMR=0,078; RMSEA= 0,000).
Copyrights © 2024