Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif siswa dalam menyelesaikan soal matematika kontekstual ditinjau dari gaya belajar VARK (Visual, Audio, Read/Write, dan Kinestetik). Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 2 Batu. Subjek penelitian adalah empat siswa kelas VIII yang masing-masing mewakili satu gaya belajar berbeda. Penelitian ini menggunakan kuisioner gaya belajar, pedoman wawancara, dan dua soal matematika kontekstual. Soal kontekstual disusun berdasarkan indikator berpikir kreatif menurut Torrance (1996), yaitu kelancaran, kebaruan, fleksibilitas, dan elaborasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa gaya belajar yang berbeda memiliki kecenderungan tertentu untuk menampilkan elemen berpikir kreatif. Siswa dengan gaya belajar visual menunjukkan elaborasi dan fleksibilitas, siswa dengan gaya belajar Audio menunjukkan kelancaran, siswa dengan gaya belajar membaca dan menulis menonjol dalam kelengkapan penjabaran, dan siswa dengan gaya belajar kinestetik menunjukkan kebaruan dan keaktifan dalam menyelesaikan soal. Hasil ini menunjukkan bahwa gaya belajar memengaruhi cara siswa berpikir kreatif saat menyelesaikan masalah matematika kontekstual. Oleh karena itu, memahami gaya belajar siswa dapat digunakan sebagai dasar untuk membuat strategi pembelajaran yang membantu siswa mengembangkan kreativitas matematis.
Copyrights © 2025