Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran komunikasi edukasi humas sebagai media komunikasi publik dalam konteks Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Ogan Komering Ulu. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang melibatkan wawancara dengan informan kunci dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo). Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang diterapkan, termasuk penggunaan media sosial dan komunikasi tatap muka, berhasil meningkatkan pemahaman masyarakat tentang tahapan dan prosedur Pilkada. Komunikasi edukasi humas mampu mencerdaskan masyarakat sehingga dapat meminimalisir berita bohong (hoax). Peran kehumasan harus responsif dalam mengelola segala macam isu, termasuk isu terkait hoax. Sosialiasi komunikasi edukasi humas dengan secara langsung terhadap masyarakat merupakan pengembangan model komunikasi yang lebih efektif dan insklusif dan mendukung proses demokrasi di daerah. Komunikasi edukasi humas membantu masyarakat untuk mengubah sikap dan perilaku politik masyarakat. Berdasarkan hasil rekapan didapatkan hasil Pilkada dimenangkan oleh pasangan Teddy & Marjito yang mengalahkan pasangan Yudi & Elita . Komunikasi edukasi humas sebagai media komunikasi publik memaparkan rekap tersebut untuk dapat dilihat kepada masyarakat atas hasil pemilihan yang mereka pilih dan strategi ini mencakup penggunaan berbagai media komunikasi, baik media tradisional seperti radio dan surat kabar, maupun media digital seperti website resmi, media sosial, dan aplikasi berbasis internet
Copyrights © 2025