Di tengah arus modernisasi yang semakin pesat, eksistensi kue tradisional khas Bali tetap menjadi bagian penting dalam identitas budaya masyarakat. Salah satu pelaku usaha yang terus mempertahankan tradisi ini adalah Kelompok Industri Rumah Tangga (IRT) Kue Tradisional “Bu Dayu”, yang berlokasi di Banjar Biaung, Kesiman, Denpasar. Usaha ini telah berdiri selama lebih dari delapan tahun dan dipimpin oleh Ibu Ida Ayu Ketut Alit Fatmayanti, dengan berbagai produk kue khas Bali yang bernilai budaya tinggi. Namun, kelompok ini menghadapi sejumlah tantangan, antara lain sistem pengelolaan yang masih tradisional serta keterbatasan sarana produksi dan promosi. Melalui program pengabdian kepada masyarakat ini, tim menawarkan solusi strategis dalam tiga aspek utama: (1) produksi, melalui pengadaan alat bantu berupa kompor dan blender; (2) branding, melalui pembuatan identitas usaha seperti logo, nota, stempel, dan video profil; serta (3) pemasaran digital, dengan pembuatan akun Instagram dan TikTok, serta bantuan pendaftaran usaha ke platform layanan pesan-antar makanan. Metode pelaksanaan meliputi identifikasi permasalahan mitra, partisipasi aktif, pelaksanaan program berbasis keahlian dosen dan mahasiswa, serta evaluasi dan perencanaan keberlanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa seluruh elemen program telah berhasil dilaksanakan sesuai rencana. Mitra kini memiliki identitas usaha yang lebih profesional, alat produksi yang lebih memadai, dan kanal pemasaran digital yang aktif. Diharapkan, penguatan aspek digital ini dapat meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar dari usaha “Bu Dayu”. Program ini membuktikan bahwa kolaborasi antara dunia akademik dan pelaku IRT dapat menghasilkan solusi nyata yang berdampak langsung dan berkelanjutan
Copyrights © 2025