Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penguatan Kapasitas IRT Kue Tradisional Bali 'Bu Dayu' dengan Inovasi dan Pemasaran Digital Indra Swari, Dw Ayu Agung; Agustino, Dedy Panji; Artanaya, I Made Dwi Darma; Andika, I Komang Adi Dutta; Lindu, Alson Saingo; Sukmasari, Ni Putu Erika Yunita
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2025)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v6i2.6194

Abstract

Di tengah arus modernisasi yang semakin pesat, eksistensi kue tradisional khas Bali tetap menjadi bagian penting dalam identitas budaya masyarakat. Salah satu pelaku usaha yang terus mempertahankan tradisi ini adalah Kelompok Industri Rumah Tangga (IRT) Kue Tradisional “Bu Dayu”, yang berlokasi di Banjar Biaung, Kesiman, Denpasar. Usaha ini telah berdiri selama lebih dari delapan tahun dan dipimpin oleh Ibu Ida Ayu Ketut Alit Fatmayanti, dengan berbagai produk kue khas Bali yang bernilai budaya tinggi. Namun, kelompok ini menghadapi sejumlah tantangan, antara lain sistem pengelolaan yang masih tradisional serta keterbatasan sarana produksi dan promosi. Melalui program pengabdian kepada masyarakat ini, tim menawarkan solusi strategis dalam tiga aspek utama: (1) produksi, melalui pengadaan alat bantu berupa kompor dan blender; (2) branding, melalui pembuatan identitas usaha seperti logo, nota, stempel, dan video profil; serta (3) pemasaran digital, dengan pembuatan akun Instagram dan TikTok, serta bantuan pendaftaran usaha ke platform layanan pesan-antar makanan. Metode pelaksanaan meliputi identifikasi permasalahan mitra, partisipasi aktif, pelaksanaan program berbasis keahlian dosen dan mahasiswa, serta evaluasi dan perencanaan keberlanjutan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa seluruh elemen program telah berhasil dilaksanakan sesuai rencana. Mitra kini memiliki identitas usaha yang lebih profesional, alat produksi yang lebih memadai, dan kanal pemasaran digital yang aktif. Diharapkan, penguatan aspek digital ini dapat meningkatkan daya saing dan memperluas jangkauan pasar dari usaha “Bu Dayu”. Program ini membuktikan bahwa kolaborasi antara dunia akademik dan pelaku IRT dapat menghasilkan solusi nyata yang berdampak langsung dan berkelanjutan
PENGUATAN KAPASITAS KELOMPOK INDUSTRI RUMAH TANGGA ANYAMAN BAMBU MELALUI PERBAIKAN USAHA DAN DIGITAL MARKETING DI DESA KEDISAN TEGALLALANG Suryawan, I Ketut Dedy; Indra Swari, Dw Ayu Agung; Sandra, Novia Ari; Mahadewi, Putu Julian; Darmawan, I Made Putu
JURDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyrakat Universitas DIPA Makassar Vol. 2 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat (JURDIMAS)
Publisher : JURDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyrakat Universitas DIPA Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu kerajinan anyaman bambu yang oleh masyarakat Bali pada khususnya banyak digunakan adalah sokasi dan kepe. Sokasi dibuat dengan bentuk menyerupai kotak dengan corak dan ukuran yang bervariasi. Salah satu Industri Rumah Tangga yang menekuni pembuatan sokasi dan kepe ini adalah IRT Jero Kaja Kauh yang berada di Br. Kedisan Kaja, desa Kedisan, Tegallalang, Gianyar. Kerajinan ini sudah ditekuni sejak tiga puluh lima tahun yang lalu secara turun temurun dan saat ini dikerjakan oleh tenaga sebanyak lima orang. Permasalahan yang dialami IRT ini yang dimiliki oleh Bapak Gusti Ngurah Widiantara adalah tidak adanya konsistensi dalam pembuatan kerajinan ini karena pesanan yang tidak selalu ada setiap bulan. Hal ini disebabkan pemasaran yang hanya dilakukan secara tradisional yaitu hanya dipasarkan di sekitar desa saja. Permasalahan lainnya adalah proses pembuatan sokasi dan kepe masih menggunakan cara manual tanpa bantuan mesin. Kendala ini terutama terjadi pada proses pengupasan bambu menjadi bagian yang tipis membutuhkan waktu yang lama dan membosankan. Solusi yang ditawarkan adalah pembuatan marketing digital melalui media pemasaran Instagram serta pembelian mesin pengupas bambu serta bahan lainnya. metode pelaksanaannya yaitu dengan mengadakan sosialisasi rencana kegiatan, melakukan pengadaan barang dan pembuatan media social instagram. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah adanya media social Instagram sebagai platform digital marketing dan pengadaan barang berupa alat pengupas / penipis bamboo, cat warna, kuas dan pernis untuk pelapis sokasi/kepe.