Pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memperkuat kelembagaan dan meningkatkan kapasitas peternak melalui pengembangan model bisnis inklusif peternakan di Desa Naman Jahe, Kabupaten Langkat. Permasalahan yang dihadapi peternak di lokasi tersebut meliputi rendahnya produktivitas ternak, terbatasnya akses pasar, lemahnya kelembagaan kelompok, dan minimnya pengetahuan manajemen usaha peternakan. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan, pendampingan, dan evaluasi yang dilakukan secara partisipatif dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal. Kegiatan ini melibatkan 10 peternak yang tergabung dalam kelompok ternak lokal. Hasil pengabdian menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam manajemen usaha, penguatan struktur organisasi kelompok, terjalinnya kemitraan dengan industri pengolahan, serta adanya sistem rantai pasok yang lebih efisien. Melalui pendekatan model bisnis inklusif, peternak mendapatkan peningkatan akses terhadap input produksi, teknologi, pembiayaan, dan pasar yang lebih luas. Kesimpulannya, program ini berhasil memperkuat kelembagaan dan meningkatkan kapasitas peternak dalam mengembangkan usaha peternakan yang berkelanjutan.
Copyrights © 2025