Cedera olahraga dapat terjadi kapan saja, termasuk di lingkungan sekolah, terutama saat pelajaran Pendidikan Jasmani. Guru PJOK berperan penting sebagai pihak pertama yang menangani kasus cedera di sekolah. Sayangnya, banyak guru belum memiliki keterampilan dasar pertolongan pertama yang memadai, sehingga perlu diberikan pelatihan khusus. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru PJOK SMP se-Kabupaten Kebumen dalam penanganan cedera dan masase olahraga. Metode yang digunakan adalah pendekatan Service Learning berbasis Experiential Learning, dengan instrumen evaluasi berupa wawancara sebelum dan sesudah kegiatan. Pelatihan dilaksanakan pada Rabu, 14 Mei 2025, di Hotel Candisari Kebumen, dan diikuti oleh 90 guru PJOK. Kegiatan terdiri dari tiga sesi utama: sosialisasi cedera olahraga, pelatihan penanganan cedera, dan praktik masase olahraga bersama tenaga ahli. Hasil wawancara menunjukkan adanya peningkatan signifikan pemahaman guru terhadap pertolongan pertama setelah pelatihan. Program ini berhasil memperkuat kesiapan guru dalam menangani cedera secara tepat di lingkungan sekolah. Diharapkan, pelatihan semacam ini dapat dilaksanakan secara berkelanjutan untuk mendukung terciptanya lingkungan belajar yang aman dan responsif terhadap risiko cedera fisik.
Copyrights © 2025