Tingkat pemahaman siswi SMP Darul Hikmah mengenai bahaya perkawinan usia anak masih tergolong rendah, disebabkan oleh belum adanya mata pelajaran di sekolah yang secara khusus membahas isu tersebut. Oleh karena itu, kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan dengan tujuan memberikan edukasi kepada para siswa dan siswi mengenai risiko perkawinan di usia anak, guna meningkatkan pengetahuan mereka. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode ceramah, dengan dukungan media penyuluhan seperti presentasi power point, pemutaran video edukatif, dan pembagian leaflet. Untuk menilai tingkat pengetahuan siswi sebelum dan sesudah penyuluhan, digunakan kuesioner yang memuat pertanyaan seputar materi risiko perkawinan usia anak. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test, dan data dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji paired sample t-test. Hasil analisis menunjukkan bahwa skor pengetahuan rata-rata siswi sebelum penyuluhan adalah 33,33, dan meningkat menjadi 65,95 setelah penyuluhan dilakukan. Nilai signifikansi (p) sebesar 0,000 (p<0,05) menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test, dengan selisih rata-rata sebesar 32,62. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penyuluhan tentang kesehatan reproduksi efektif dalam meningkatkan pemahaman siswi SMP Darul Hikmah mengenai risiko perkawinan usia anak.
Copyrights © 2025