Perkembangan media sosial telah mengubah cara masyarakat berkomunikasi, termasuk dalam penggunaan bahasa Indonesia. TikTok, sebagai platform berbasis video pendek, menjadi ruang interaksi yang tidak hanya bersifat visual tetapi juga linguistik, terutama melalui penulisan caption, komentar, dan teks visual. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis bentuk-bentuk sintaksis dalam penulisan bahasa Indonesia di TikTok, yang kerap menyimpang dari struktur kalimat baku. Dengan pendekatan deskriptif-kualitatif dan kerangka sosiolinguistik, penelitian ini menemukan bahwa pengguna TikTok sering menggunakan kalimat eliptis, fragmentaris, dan ekspresif yang tidak mengikuti pola Subjek-Predikat-Objek-Keterangan (SPOK). Fenomena ini tidak dapat serta-merta dianggap sebagai kesalahan, melainkan sebagai bentuk adaptasi terhadap konteks komunikasi digital yang cepat, ringkas, dan berbasis emosi. Temuan ini menunjukkan bahwa media sosial memiliki peran penting dalam membentuk gaya penulisan baru yang mencerminkan dinamika sosial-budaya masyarakat digital.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025