Plak merupakan deposit lunak tidak terkalsifikasi yang menempel pada gigi, gigi tiruan, dan kalkulus. Plak terdiri atas 70% mikrobial yang dapat menyerang jaringan keras dan jaringan lunak di rongga mulut. Bakteri plak disebut sebagai etiologi utama penyakit periodontal dan karies. Pencegahan akumulasi plak di rongga mulut dapat dilakukan dengan melakukan kontrol plak, salah satunya secara alamiah dengan mengunyah makanan padat dan berserat seperti tebu (Saccharum officinarum L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas mengunyah tebu (Saccharum officinarum L.) terhadap penurunan indeks plak pada siswa usia 11-12 tahun di SD Negeri 21 Lubuk Alung Padang Pariaman. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental semu dengan rancangan penelitian one group pre-test and post-test. Analisis statistik yang digunakan adalah uji t berpasangan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober 2023 - April 2024. Sampel yang digunakan berjumlah 44 orang, yaitu siswa SD berusia 11-12 tahun di SD Negeri 21 Lubuk Alung Padang Pariaman yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Metode pengukuran indeks plak menggunakan indeks O’Leary. Data diolah menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat perubahan rerata indeks plak responden sebelum dan sesudah mengunyah tebu, yaitu dari 41,82 ± 14,085 menjadi 18,61 ± 12,337. Rerata indeks plak mengalami penurunan sebesar 23,3 ± 4,578. Uji t berpasangan skor indeks plak menunjukkan nilai p=0,001 sehingga dapat dinilai terdapat perbedaan yang bermakna dari indeks plak sebelum dan sesudah mengunyah tebu. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, didapatkan kesimpulan bahwa mengunyah tebu efektif untuk menurunkan indeks plak pada siswa usia 11-12 tahun di SD Negeri 21 Lubuk Alung Padang Pariaman. Kata kunci: indeks plak, mengunyah, tebu, usia 11-12 tahun DOI : 10.35990/mk.v8n2.p152-160
Copyrights © 2025