Bahasa ekspresif adalah keterampilan dalam menghasilkan kata – kata untuk mengekspresikan sebuah gagasan. Hambatan dalam perkembangan bahasa tersebut sering dialamii oleh anak Down Syndrome. Kosakata yang terbatas pada anak dengan down syndrome menyebabkan mereka kesulitan dalam menyusun kalimat sederhana. Untuk mendukung perkembangan bahasa ekspresif mereka, dibutuhkan metode khusus seperti PECS. penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh PECS terhadap keterampilan bahasa ekspresif tingkat kalimat pada anak Down Syndrome di Surakarta. Pendekatan kuantitatif diterapkan dalam penelitian ini dengan menggunakan desai eksprimen berbasis one-group pretest-posttest. Kegiatan penelitian berlangsung dari September hingga November 2024 di SLB C YPSLB Surakarta. Sampel penelitian terdiri dari 10 anak dengan Down syndrome yang bersekolah di SLB tersebut, menggunakan teknik purposive sampling dalam penentuan sampel. Data yang didapatkan dianalisis menggunakan uji Paired T-Test, dan hasilnya menunjukkan bahwa nilai P (Sig) = 0,000, yang berarti P < 0,05, dengan koefisien korelasi sebesar 0,878, menunjukan adanya hubungan yang sangat kuat. Hal ini menunjukan bahwa PECS memiliki dampak signifikan dalam meningkatkan keterampilan bahasa ekspresif tingkat kalimat pada anak dengan Down Syndrome di Surakarta.
Copyrights © 2025