Glomerulonefritis akut pasca streptokokus (GNAPS) adalah peradangan akut pada ginjal yang muncul setelah infeksi Streptokokus β hemolitikus grup A pada saluran pernapasan atas atau kulit. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan profil epidemiologi, klinis, dan hasil laboratorium pada pasien anak-anak dengan GNAPS yang dirawat di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan pendekatan retrospektif pada anak usia 0-18 tahun yang didiagnosis GNAPS antara Januari 2020 hingga Desember 2023. Data diambil dari rekam medik pasien, dengan total 32 pasien yang memenuhi kriteria penelitian. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar pasien berusia 6-10 tahun (53,1%), dengan mayoritas berjenis kelamin laki-laki (62,5%). Sebanyak 46,9% pasien memiliki status gizi normal, meskipun terdapat juga pasien dengan status gizi kurang dan buruk. Tanda klinis yang paling banyak ditemukan adalah edema (71,9%) dan hipertensi (71,9%). Pemeriksaan laboratorium menunjukkan hasil terbanyak berupa hematuria mikroskopik (90,6%), anemia (87,5%), dan peningkatan kadar ureum (81,2%). Mayoritas hasil ultrasonografi ginjal menunjukkan adanya abnormalitas pada struktur ginjal (62,5%). Gagal ginjal akut (21,9%) dan ensefalopati hipertensi (21,9%) merupakan komplikasi yang paling sering ditemukan.
Copyrights © 2025