Pola pernapasan merupakan salah satu komponen fisiologis penting yang dapat memengaruhi parameter kardiovaskular dan respirasi, terutama pada populasi lansia yang mengalami penurunan fungsi organ akibat proses penuaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pola pernapasan dengan tekanan darah, denyut nadi, dan saturasi oksigen pada lansia. Desain penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional yang melibatkan 58 lansia aktif di Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Palangka Raya. Data pola pernapasan diperoleh melalui Nijmegen Questionnaire, sedangkan tekanan darah diukur menggunakan tensimeter, denyut nadi dan saturasi oksigen diukur menggunakan pulse oximeter. Analisis data menggunakan uji Fisher Exact untuk melihat hubungan pola pernapasan dengan tekanan darah, uji Pearson untuk korelasi dengan denyut nadi, dan uji Spearman untuk korelasi dengan saturasi oksigen. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pola pernapasan dan tekanan darah (p = 0,00), serta korelasi negatif yang signifikan antara pola pernapasan dan saturasi oksigen (r = -0,318; p = 0,015), namun tidak ditemukan hubungan yang signifikan antara pola pernapasan dan denyut nadi (r = 0,009; p = 0,949). Simpulan dari penelitian ini adalah bahwa pola pernapasan berhubungan dengan status tekanan darah dan saturasi oksigen pada lansia, tetapi tidak menunjukkan keterkaitan yang bermakna dengan denyut nadi dalam konteks populasi dan kondisi pengukuran pada studi ini.
Copyrights © 2025