Alat Pelindung Diri (APD) merupakan komponen esensial dalam keselamatan kerja, terutama bagi Tim Search and Rescue (SAR) yang menghadapi risiko tinggi saat operasi evakuasi banjir. Namun, kepatuhan terhadap penggunaan APD masih bervariasi dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepatuhan penggunaan APD serta mengidentifikasi faktor-faktor yang memengaruhinya pada Tim SAR Kabupaten Sukoharjo dengan menggunakan pendekatan teori PRECEDE dari Lawrence Green. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan desain studi kasus. Sepuluh informan dipilih secara purposive sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, dokumentasi media visual, dan telaah dokumen organisasi. Analisis dilakukan secara tematik dengan pengelompokan berdasarkan tiga kategori teori PRECEDE: predisposing, enabling, dan reinforcing factors. Validitas data dijaga melalui triangulasi cara. Hasil menunjukkan bahwa kepatuhan penggunaan APD berada pada tingkat tinggi. Faktor predisposing seperti pengetahuan teknis dan sikap positif terhadap keselamatan mendasari perilaku patuh. Faktor enabling berupa ketersediaan dan distribusi APD umumnya mencukupi meskipun belum sepenuhnya adaptif terhadap dinamika kebutuhan. Faktor reinforcing seperti pengawasan sejawat dan sanksi sosial efektif mendorong kepatuhan tanpa regulasi formal. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan partisipatif dan budaya keselamatan kolektif dalam penerapan sistem K3 berbasis komunitas relawan, serta memperluas penerapan teori PRECEDE dalam konteks kerja tanggap darurat.
Copyrights © 2025