Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

REVIEWING PUBLIC HEALTH INTERVENTIONS ON REDUCING SEDENTARY BEHAVIOR IN WORKPLACES Sri Indra Kurnia
Indonesian Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 12 (2022): IJOMS: Indonesian Journal of Multidisciplinary Science
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1074.383 KB) | DOI: 10.55324/ijoms.v1i12.247

Abstract

Changing behavior is a complex and major challenge. Thus, identifying effective public health interventions is important to do. This review has the main objective to identify and examine the most effective and appropriate practice to reduce sedentary behavior in the occupational environment. The main hypothesis of this review is “there is a significant reduction and interruption of sitting time among office-based workers after the implementation of the interventions”. Database searching was conducted in PubMed using the following search strategy: ("Sedentary Behavior"[MAJR]) AND ("office" [tiab] OR "workplace" [tiab])) AND ("adults" [tiab] OR "workers") AND ("intervention*" [tiab] or "program"). The search strategy resulted 124 relevant papers published within 2010-2021. Manual scanning and reviewing was done to deem eligibility of the studies as well as to eliminate irrelevant study design and topic. For example, studies which did not carry out public health intervention and studies only exploring the experiences of workers were excluded to the review group. The aim of this literature review is to critically evaluate the implemented public health interventions at reducing sedentary behavior among office-based workers. Overall, the findings from four different studies included in this review showed conflicting outcomes. This may be due to the nature of their approaches used during delivering the interventions (single-component intervention vs. multi-component strategies). howed that this strategy was unsuccessful and was not effective no changes in the primary outcome of the study (sedentary behavior was not reduced and physical activity was not increased). Thus, future intervention implementation will be more appropriate and friendly towards the general population.
Gambaran Keluhan Muskuloskeletal pada Petani Karet di Kelurahan Payaraman Timur Kecamatan Payaraman Tulus Dwiva Amalda; Yeni Indriyani; Sri Indra Kurnia; Salsabila Purnamasari; Rina SE Sitindaon
Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol 18, No 3 (2023): Volume 18 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkmi.18.3.2023.1-7

Abstract

Latar Belakang: Muskuloskeletal disorders (MSDs) adalah cedera yang menyebabkan kelainan atau mengganggu sistem pergerakan manusia seperti otot, tendon, dan ligamen. Tujuan: penelitian ini untuk mengetahui gambaran keluhan muskuloskeletal, jenis kelamin, lama kerja, usia, kebiasaan merokok, aktivitas fisik, indeks massa tubuh dan riwayat penyakit pada petani karet di Kelurahan Payaraman Timur Kecamatan Payaraman. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan desain cross sectional, berlokasi di Kelurahan Payaraman Timur dengan besar sampel 148 orang (random sampling). Data yang dikumpulkan berasal dari kuesioner Nordic Body Map (NBM) untuk mengukur data nyeri muskuloskeletal. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin (p=0,759), lama kerja (p= 0,022), usia (p=0,000), kebiasaan merokok (p=0,254), aktivitas fisik (p=0,000), indeks massa tubuh (p=0,000), riwayat penyakit (p=0,003). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara Lama kerja, Usia, Aktivitas fisik, IMT dan Riwayat penyakit dengan keluhan muskuloskeletal pada petani karet di Kelurahan Payaraman Timur Kecamatan Payaraman
EXPERIENCES OF INDONESIAN STUDENTS JOINING SOCIAL CLUBS TO HELP REDUCING STRESS AND ANXIETY WHILE LIVING OVERSEAS Sri Indra Kurnia; Audi Ahmad Rikardi; Yeni Indriyani; Salsabila Purnamasari
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 4 (2023): DESEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i4.18845

Abstract

Gangguan kesehatan mental merupakan permasalahan yang dapat menyebabkan penyakit di seluruh dunia. Penyakit ini sebagian disebabkan oleh stres akademik yang diakibatkan oleh tugas-tugas maupun kegiatan selama belajar di sebuah perguruan tinggi atau universitas. Mahasiswa, terutama yang belajar di luar negeri, menghadapi beberapa tantangan seperti kultur shock, hambatan bahasa, perubahan lingkungan, dan perjuangan akademis yang sulit. Beberapa bukti menunjukkan bahwa dengan bergabung ke dalam klub sosial atau organisasi kemahasiswaan, mahasiswa merasakan lebih banyak manfaat yang mereka dapatkan untuk membantu mereka bertahan menyelesaikan tugas akademiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengalaman mahasiswa Indonesia yang bergabung ke dalam klub sosial atau organisasi kemahasiswaan selama masa studi di Brisbane. Pengambilan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara wawancara. Wawancara dilakukan terhadap 10 informan untuk mendapatkan saturasi data yang diharapkan. Setiap wawancara direkam menggunakan alat perekam dan di transkripsi menggunakan transcriber online bernama Temi. Berdasarkan data yang diperoleh selama wawancara, tema-tema yang muncul dibagi kedalam tiga kategori yang berbeda, yaitu; melepas stres, sumber dukungan, dan nilai profesional. Masing-masing tema telah menggambarkan pola khusus mengenai koping stres dan menghadapi kehidupan akademik selama studi di luar negeri. Hasil penelitian menunjukkan bergabung ke organisasi akan berkenalan dengan ritme sosial yang dinamis sehingga dianggap sebagai penghilang stres bagi anggota. Namun, pendapat yang kontra juga menarik untuk dibahas yakni terdapat dampak negatif dari bergabung ke organisasi.
PELAJAR SEHAT ANTI MEROKOK SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG BAHAYA MEROKOK Kurnia, Sri Indra; Irawan, Feri; Nurhasanah, Titi; Soebroto, Linda
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 6 (2023): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i6.17592

Abstract

Abstrak: Masyarakat Indonesia memulai merokok untuk pertama kalinya yaitu pada usia 5 tahun. Kelompok usia dengan persentase tertinggi untuk memulai merokok pertama kali adalah usia 10-14 tahun yaitu sebesar 97,2% dari total penduduk Indonesia yang merokok. Dengan demikian, usia 10-14 tahun menjadi kelompok usia yang sangat rentan dan membutuhkan pendidikan kesehatan. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan mengenai bahaya merokok bagi pelajar di SMP Muhammadiyah 1 Gatak. Program pengabdian ini memberikan edukasi kepada peserta didik melalui kegiatan seminar dan demonstrasi oleh dokter spesialis paru-paru dari RSUD Dr. Moewardi selaku mitra dalam pengabian ini dan dosen dari Program Studi Kesehatan Masyarakat. Hasil dari program pengabdian ini yaitu meningkatnya pengetahuan mengenai bahaya merokok di kalangan pelajar khususnya di SMP Muhammadiyah 1 Gatak. Hasil Uji Paired Sample T-test menunjukan angka yang signifikan antara nilai pre-test dengan post-test dengan nilai signifikansi (p= 0,001 < 0,05), menunjukkan efektivitas kegiatan pengabdian yang dilakukan.Abstract: Indonesians started smoking for the first time at the age of 5 years. The age group with the highest percentage of first-time smokers is 10-14 years old at 97.2% of the total Indonesian population who smoke. Thus, the age of 10-14 years is a very vulnerable age group and requires health education. The purpose of this community service is to increase knowledge about the dangers of smoking for students at SMP Muhammadiyah 1 Gatak. This community service programme provides education to students through seminars and demonstrations by a lung specialist doctor from Dr. Moewardi Hospital as a partner in this community service and lecturers from the Public Health Study Programme. The result of this service programme is increased knowledge about the dangers of smoking among students, especially at SMP Muhammadiyah 1 Gatak. The results of the Paired Sample T-test test showed a significant number between the pre-test and post-test values with a significance value (p = 0.001 <0.05), indicating the effectiveness of the service activities carried out.
The Relationship Between Knowledge about the Dangers of Cigarettes and Smoking Behavior in Junior High School Students Nurhasanah, Titi; Kurnia, Sri Indra
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Supp Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.2050

Abstract

According to the Global Youth Tobacco Study, adolescent smoking behavior in Indonesia is of great concern. Adolescent smoking behavior has serious consequences, including social, economic, health and even mortality impacts. One of the causes of smoking behavior in adolescents is a lack of understanding about the dangers of smoking. The purpose of this study was to determine the relationship between knowledge about the dangers of smoking and smoking behavior in one of the X Junior High Schools in Sukoharjo Regency. This research design used an analytic observational approach with a cross sectional design. The population studied was all students of SMP X. The sample was taken using simple random sampling technique, obtained a sample of 108 respondents. Data collection was carried out using a questionnaire that had been tested for reliability validity so that the questionnaire was reliable.  Data were analyzed using the Chi-square statistical test. The results of statistical tests showed that Ho was rejected with a value of p = 0.003 or p < 0.05, meaning that there is a significant relationship between knowledge about the dangers of smoking with smoking behavior. Researchers suggest that schools socialize the dangers of smoking by providing education to students about the adverse effects of smoking behavior.
Correlation Between the Level of Knowledge and the Stigma Toward People Living with HIV/AIDS Amalia Salma Anindya; Kurnia, Sri Indra
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Supp Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.2052

Abstract

The trend of HIV/AIDS cases in Indonesia is gradually increasing with Central Java province having the highest number of cases. The lack of knowledge about HIV will trigger the emergence of stigma against PLHIV. The stigma of society makes people with HIV/AIDS become closed and isolated so that a person sees himself as useless. As well as the high stigma towards PLHIV among students, this study aims to determine the relationship between the level of knowledge and stigma towards PLHIV in students of Universitas Muhammadiyah Surakarta. The type of research used was descriptive correlation with a cross sectional approach. The sampling technique used in this study was accidental sampling with a population of all students enrolled in the class of 2019 to 2022 and a sample of 394 students was obtained. The data were then analyzed using the Spearman Rank Correlation test. The results showed that there was a relationship between the level of HIV/AIDS knowledge and stigma towards PLHIV with a p value of 0.000, the strength of the relationship was very strong (r = 0.809) and negatively patterned, meaning that the higher the level of knowledge, the lower the stigma given.
Penguatan Keislaman untuk Keluarga WNI Lintas Budaya dan Muslim Baru di Queensland, Australia Azani, Mohammad Zakki; Kurnia, Sri Indra; Yusriyah, Yasmin Alifah; Septyasarie, Adinda Dwi; Syahputra, Muhammad Athhar; Apriliano, Moza
International Conference on Education for All Vol. 2 No. 2 (2024)
Publisher : Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Peguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat yang berfokus pada penguatan keislaman bagi keluarga Warga Negara Indonesia (WNI) lintas budaya dan Muslim baru di Brisbane, Australia. Program pengabdian ini dilaksanakan melalui kemitraan internasional dengan Indonesian Islamic Society of Brisbane (IISB) dan Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) Brisbane, dengan serangkaian kegiatan yang mencakup ceramah agama, pengajian komunitas, sanggar belajar ABATA, diskusi ilmiah mahasiswa, serta kunjungan ke Muhammadiyah Australia College. Metode yang digunakan dalam pengabdian ini meliputi studi pendahuluan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan laporan, yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman agama Islam di kalangan masyarakat WNI yang tinggal di lingkungan multikultural. Hasil pelaksanaan kegiatan menunjukkan antusiasme yang tinggi dari peserta, terutama dalam pengajian dan ceramah agama, yang mengarah pada penguatan pemahaman dan penghayatan ajaran Islam. Namun, beberapa program seperti Kelas Tajwid dan Webinar Series tidak dapat terlaksana sepenuhnya karena kendala waktu dan dana. Meskipun demikian, kegiatan ini memberikan kontribusi positif dalam memperkuat identitas agama Islam dan membangun komunitas yang harmonis di tengah keberagaman budaya di Australia. Program ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan kegiatan pengabdian serupa di masa depan untuk meningkatkan kesejahteraan spiritual komunitas Muslim Indonesia di luar negeri.
The Relationship between Menstrual Hygiene Knowledge and Bahavior with Leucorrhoea (Flour Albus) Incidence among Adolescent Sabela Riska Pratiwi; Sri Indra Kurnia
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 4 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i4.6340

Abstract

Adolescence represents a critical developmental stage characterized by substantial physiological transformations, including the commencement of menstruation, which heightens susceptibility to reproductive health problems such as abnormal leucorrhoea (flour albus). This research sought to investigate the association between knowledge and menstrual personal hygiene practices with the occurrence of leucorrhoea among female adolescents at SMP Muhammadiyah 5 Surakarta. Method: Utilizing a quantitative analytical method with a cross-sectional study design, the research recruited 109 participants through stratified random sampling. Data collection employed validated and reliable questionnaires, and subsequent analysis was conducted using univariate and bivariate statistical techniques, specifically the Chi-Square test. The results demonstrated a significant relationship between knowledge level (P = 0.002) and personal hygiene behavior (P = 0.001) with the incidence of leucorrhoea. Although most respondents exhibited good knowledge and hygiene practices, some still experienced abnormal leucorrhoea, suggesting the influence of other factors, such as environmental conditions and hygiene implementation.
School Heroes sebagai program edukasi kesehatan siswa SMP dengan Zine P3P Umaroh, Ayu Khoirotul; Kurnia, Sri Indra; Kusumaningtyas, Bethari Mukti; Shabrina, Farah Alifa Nur; Pratiwi, Fitria Sandra; Hidayat, Wahyu Tri; Faiza, Salsabila Alif
Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M) Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jp2m.v6i2.23734

Abstract

Remaja menghadapi berbagai tantangan kesehatan, namun pengetahuan mereka masih terbatas sehingga rentan terhadap perilaku yang merugikan kesehatan. Pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa sebagai kader kesehatan dalam menyampaikan informasi kesehatan secara kreatif kepada teman sebaya melalui pendekatan edukatif partisipatif. Program dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 1 Wonosobo dengan fokus pada lima isu utama: ergonomi siswa, kesehatan mental, kesehatan reproduksi, dampak asap rokok, dan pencegahan demam berdarah (DBD). Metode yang digunakan mencakup ceramah interaktif, diskusi kelompok, pembuatan media zine berbasis kasus, dan integrasi hasil ke dalam aplikasi digital School Heroes. Evaluasi dilakukan menggunakan pre-test dan post-test dengan instrumen kuesioner untuk mengukur peningkatan pengetahuan secara kuantitatif. Hasil menunjukkan bahwa topik ergonomi sekolah mengalami peningkatan skor sempurna dari 2 menjadi 7 siswa (53,8%), topik pencegahan DBD meningkat pada 6 siswa, meskipun hanya 1 siswa mencapai skor sempurna. Topik lain seperti kesehatan reproduksi, dampak asap rokok, dan kesehatan mental menunjukkan peningkatan terbatas. Perbedaan ini diduga dipengaruhi oleh tingkat kompleksitas materi dan kedekatannya dengan pengalaman personal siswa. Program ini berkontribusi dalam membentuk karakter siswa sebagai pendidik sebaya (peer educator), meningkatkan kesadaran kolektif terhadap isu kesehatan sekolah, dan memperkuat kapasitas sekolah dalam menjalankan promosi kesehatan secara berkelanjutan.
The Relationship between Smoking Behavior and the Incidence of Generalized Anxiety Disorder (GAD) in Students Muzakhi, Mika Tata; Kurnia, Sri Indra
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 4 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i4.6325

Abstract

Generalized Anxiety Disorder (GAD) is a psychological disorder characterized by excessive worry and uncontrollable responses that persist continuously and can be experienced by both men and women. The Ministry of Health indicates that 47.7% of Indonesian adolescents experience anxiety disorders. Based on data from the National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) in 2022, it was revealed that in the past year, 155 million adolescents in Indonesia suffered from mental health disorders such as anxiety disorders. This study aims to identify the correlation between smoking behavior and GAD cases among students at Muhammadiyah University Surakarta from the 2021 to 2024 cohorts. This is a quantitative study using a cross-sectional approach. The sample consists of 240 active male students at UMS. The sampling technique used was stratified random sampling. The instrument used was a standardized questionnaire from the Anxiety and Depression Association of America (ADAA), which has been translated into Indonesian and tested for validity and reliability. The questionnaire demonstrated validity and reliability with a Cronbach's Alpha value 0.938. The research data were analyzed using univariate analysis to determine the characteristics of the respondents, such as age, class, and faculty. Bivariate analysis was performed using the Chi-square test. Bivariate analysis was conducted on the dependent and independent variables, namely the relationship between smoking behavior and GAD, as well as an additional test on the variable of the number of cigarettes consumed per day. The statistical test results indicate that there is no significant correlation between smoking behavior and GAD incidence with a value of (P = 0.090). Meanwhile, the test results on the relationship between the number of cigarettes consumed per day and GAD incidence show a weak correlation with a value of (P = 0.010).