Abstract: The regulation of auction is based on Article I, Paragraphs (4), (5), an d (6) of Minister of Finance Regulation No. 27/PMK.06/2016 concerning Auction Implementation Guidelines, which classifies, and voluntary non-execution auction. The issue of execution based on grosse akta as stipulated in Article 224 HIR or Article 258 RBG has evolved along with the rapid development of credit institutions in Indonesia. The problem Formulation in this study includes how the legal regulation of public auction through the intermediary of the State Assets Management and Auction Service Office is strutured. This reseacrh employs a normative juridical method with a descriptive-analytical approach, the analysis used in this study is qualitative analysis. Additinally, article 6 of Law No.4 of 1996 on Mortgage Right, in conjuntion with article 224 HIR/258 RBG, plays a crucial role in the execution auction. Keyword: Auction Execution, Security Rights, Creditor, Debtor Abstrak: Pengaturan terhadap lelang didasarkan Pasal 1 ayat (4), (5), dan (6) Peraturan Menteri Keuangan No. 27/ PMK. 06/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang mengklasifikasi lelang menjadi 3 bagian, yaitu lelang eksekusi, lelang noneksekusi wajib dan lelang noneksekusi sukarela. Persoalan eksekusi atas grose akta yang diatur dalam Pasal 224 HIR atau Pasal 258 RBG semakin berkembang seiring dengan lajunya lembaga perkreditan di Indonesia. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana pengaturan hukum terhadap lelang di muka umum melalui perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis normatif dengan sifat deskriptif analisis. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Kualitatif. Pasal 6 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan yang dikaitkan dengan Pasal 224 HIR/258 RBG dalam Pelaksanaan Eksekusi Jaminan oleh Kreditur Bank melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara Dan Lelang. Kata kunci: Eksekuci Lelang, Jaminan, Kreditur, Debitur
Copyrights © 2025