Pengembangan kubis bunga di Kalimantan Barat dihadapkan dengan penggunaan lahan marjinal seperti tanah Podsolik Merah Kuning (PMK). Tanah PMK sebagai media tumbuh tanaman dihadapkan pada kendala sifat fisik, kimia dan biologi tanah yang kurang baik. Mengatasi masalah pada tanah PMK dapat diaplikasikan pemberian bokashi kulit pisang dan pupuk NPK. Penelitian bertujuan mendapatkan interaksi bokashi kulit pisang dan pupuk NPK yang terbaik terhadap pertumbuhan dan hasil kubis bunga pada tanah PMK. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura Pontianak. Waktu penelitian dimulai dari September 2024 sampai dengan Oktober 2024. Penelitian menggunakan faktorial dengan pola Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama yaitu bokashi kulit pisang (B) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan, sedangkan faktor kedua adalah pupuk NPK (N) yang terdiri dari 3 taraf perlakuan, setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dan diambil 3 sampel tanaman. Jumlah tanaman keseluruhannya ada 81 tanaman. Faktor pertama adalah bokashi kulit pisang (B) yang terdiri dari 3 taraf: b1 = 20 ton/ha (400 g/polybag), b2 = 40 ton/ha (800 g/polybag) dan b3 = 60 ton/ha (1200 g/polybag). Faktor kedua adalah pupuk NPK (N) yang terdiri dari 3 taraf: n1 = 200 kg/ha (4 g/polybag), n2 = 300 kg/ha (6 g/polybag) dan n3 = 400 kg/ha (8 g/polybag). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi interaksi antara bokashi kulit pisang dan pupuk NPK terhadap semua variabel pengamatan. Pemberian bokashi kulit pisang dengan dosis 40 ton/ha dan pupuk NPK dengan dosis 400 kg/ha merupakan dosis yang terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil kubis bunga pada tanah PMK
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025