Di era digital yang semakin maju, fenomena bullying di kalangan remaja menjadi isu yang semakin memprihatinkan dan memerlukan perhatian serius dari berbagai pihak. Tulisan ini membahas hasil kegiatan sosialisasi anti-bullying secara berkelanjutan yang dilaksanakan pada siswa SD, SMP, dan SMA di Kabupaten Bima. Melalui survei yang dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan, ditemukan peningkatan signifikan dalam pemahaman siswa tentang bullying, di mana proporsi siswa yang memahami definisi bullying meningkat dari 30% menjadi 85%. Selain itu, 70% siswa melaporkan merasa lebih siap untuk melawan perilaku bullying setelah mengikuti kegiatan sosialisasi anti bullyng. Metode interaktif, seperti diskusi kelompok dan role-playing, terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa untuk menghadapi situasi bullying. Hasil sosialisasi menunjukkan bahwa pendekatan edukatif yang interaktif dapat secara signifikan meningkatkan kesadaran siswa tentang bullying dan mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan suportif. Kesimpulan dari hasil kegiatan sosialisasi ini telah berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran siswa mengenai isu bullying, serta membekali siswa dengan rasa percaya diri dan kesiapan untuk menghadapi perundungan. Rekomendasi dari kegiatan ini, agar program serupa dapat dilaksanakan secara rutin dan merata pada semua sekolah dengan melibatkan pemangku kepentingan, siswa, guru, orang tua, dan komunitas secara optimal. Kolaborasi ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi siswa
Copyrights © 2025