Kelurahan Kapuas Kiri Hulu Sintang Kabupaten Sintang terletak diantara 000 09’ LU, serta 00002’ LS dan 111021’ Bujur Timur, dengan luas wilayah 25 Km2, memiliki area rawa gambut seluas 1.210 Ha dengan kedalaman berkisar antara 50-100 cm. Penduduknya berjumlah 1.793 jiwa, 867 jiwa lelaki dan 926 jiwa perempuan. Pada area rawa gambut terdapat iktiofauna sebagai sumber pangan dan sumber pendapatan ekonomi bagi masyarakat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis jenis iktiofauna bernilai ekonomi tinggi bagi masyarakat setempat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada nelayan dan pengerajin ikan. Observasi dilakukan untuk menentukan titik pengamatan. Penentuan titik pengamatan secara purposive sampling. Pada titik pengamatan dilakukan penangkapan iktiofuna menggunakan alat tangkap Jala, Pukat, Pancing, Bubu dan Kelambu Ikan. Hasil penelitian disimpulkan (1) Terdapat 6 (enam) jenis iktiofauna rawa gambut bernilai ekonomi tinggi di Kelurahan Kapuas Kiri Hulu Kabupaten Sintang, yaitu Biawan (Helestoma temanncki), Patik (Mystus namurus), Seluang Bujur (Rasbora argyrotaenia), Delak (Channa striata), Lele Rawa (Clarias teijsmanni) dan Betok (Anabas testudineus); dan (2). Biawan bernilai ekonomi Rp. 260.000.,-, Patik bernilai ekonomi Rp. 245.000.,-, Seluang Bujur bernilai ekonomi Rp. 235.000.,-, Delak bernilai ekonomi Rp. 225.000.,-, Lele Rawa bernilai ekonomi Rp. 205.000.,- dan Betok bernilai ekonomi Rp. 180.000.,-. Pemanfaatan iktiofauna rawa gambut alami bernilai ekonomi tinggi terus dilakukan masyarakat setempat dan belum ada upaya untuk membudidayakannya, sehingga terancam kelestarian jenis dan populasinya. Oleh karena itu diperlukan komitmen dan kesungguhan semua stake holder untuk dapat bekerja secara kolaboratif dan bersinergi untuk menjamin kelestarian jenis dan populasi iktiofauna rawa gambut.
Copyrights © 2025