Perubahan ekologis yang disebabkan oleh aktivitas bongkar muat batu bara di perairan pesisir Meureubo, Kabupaten Aceh Barat, telah memberikan dampak signifikan terhadap lingkungan dan kondisi sosial ekonomi nelayan di Gampong Ujong Drien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari pencemaran air laut, kerusakan habitat laut, perubahan arus laut, dan pergeseran pola penangkapan ikan akibat aktivitas industri di wilayah pesisir tersebut. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pencemaran air laut mengganggu kualitas air dan menyebabkan ikan bermigrasi ke wilayah lain, sehingga mengurangi hasil tangkapan nelayan. Selain itu, kerusakan habitat laut, seperti kerusakan terumbu karang dan terganggunya ekosistem laut, menyebabkan penurunan populasi ikan yang tersedia untuk ditangkap. Perubahan arus laut juga memengaruhi jalur migrasi ikan, memaksa nelayan untuk menyesuaikan lokasi dan metode penangkapan ikan mereka. Akibatnya, pola penangkapan ikan mengalami perubahan signifikan, dengan sebagian nelayan pindah ke wilayah lain atau mencari sumber pendapatan alternatif. Penelitian ini memberikan wawasan mengenai hubungan antara ekologi dan keberlanjutan ekonomi masyarakat pesisir, serta menekankan pentingnya kebijakan lingkungan yang berkelanjutan untuk melindungi ekosistem laut dan mata pencaharian nelayan. Dengan peraturan yang tepat dan peningkatan kesadaran lingkungan, keberlanjutan kehidupan nelayan di Gampong Ujong Drien dapat terjaga di tengah perubahan yang terus berlangsung.
Copyrights © 2025