Abstrak Anemia yang terjadi pada masa remaha masih tinggi yaitu sebesar 32%. Dampak yang disebabkan oleh anemia sangat besar yaitu adanya stunting sehingga perlu dilakukan pencegahan sebelaumnya. Teman sebaya sebagai salah satu faktor yang berpengaruh pada perubahan perilaku remaja menjadi salah satu ujung tombak dalam upaya pencegahan anemia pada remaja. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui implementasi pencegahan anemia berbasis teman sebaya di kota kediri tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan aitu penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi melalui indepth interview dan observasi. Subjek penelitian adalah siswi SMA di Kota Kediri, guru penanggung jawab UKS, guru pembina PIK-R, DP3AP2KB Kota Kediri dan ahli gizi Puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku pencegahan anemia berbasis teman sebaya kurang berjalan dengan baik karena dipengaruhi oleh beberapa faktor modifikasi yaitu kondisi sosial ekonomi keluarga dalam pemilihan bahan pangan dalam bentuk sarapan dan bekal makan siang serta minimnya pengetahuan tentang dampak anemia jangka panjang yang perlu dipersiapkan sejak masa remaja. Keyakin individu tentang anemia yang rendah meliputi perceived susceptibility, perceived severity, perceived benefit, perceived barrier, perceived self eficacy yang menunjukkan bahwa keyakinan rendah terhadap anemia. Kata kunci : anemia, remaja, teman sebaya
Copyrights © 2025