Pengaruh proses menua menimbulkan berbagai masalah baik secara dari fisik, biologis maupun mental. Demensia merupakan suatu kondisi klinis yang ditandai dengan menurunnya daya ingat, intelektualitas, dan emosi sehingga mengakibatkan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari secara normal. Salah satu upaya untuk menghambat penurunan fungsi kognitif akibat penuaan dan sebagai bentuk stimulasi untuk meningkatkan kapasitas otak adalah melalui latihan senam otak yang merupakan serangkaian latihan kognitif yang dirancang khusus untuk menstimulasi otak, meningkatkan fungsi kognitif, dan menjaga kekuatan mental. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh senam otak terhadap peningkatan fungsi kognitif pada lansia penderita demensia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode quasy experimental with one group pre-post test design. Subjek dalam studi kasus ini adalah lansia yang tinggal di di Panti Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta sebanyak 15 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik Total Sampling. Data dikumpulkan dengan lembar observasi MMSE, kemudian data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik paired samples T test. Hasil uji statistik diperoleh nilai rerata pre-test 2,00 dan post-test 1,47, simpangan baku pre-test 0,535 dan post-test 0,743, serta jumlah responden pre-test dan post-test sebanyak 15 orang. Nilai P sebesar 0,001. Hasil uji t-test berpasangan diperoleh nilai p sebesar 0,005 ( 0,000). Berdasarkan hasil penelitian didapatkan senam otak dapat meningkatkan kemampuan kognitif, kegiatan akan menstimulasi faktor tropik dan neuronal growth yang kemungkinan menghambat penurunan fungsi kogntif pada lansia dengan demensia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025