The purpose of this research is to find out how the strategy of BUMDA Kutuh in developing tourism destinations in Kutuh Village, South Kuta Sub-District, Badung Regency. The type of research is qualitative - descriptive. This research uses the theory of Strategic Planning Process (John Bryson) and SWOT Analysis (Freedy Rangkuti). The results of this study indicate that the indicators of the theory have been optimally implemented by BUMDA Kutuh. SWOT analysis shows that Pandawa Beach and Gunung Payung Beach have the potential to be developed and sustainable but besides that there are challenges that lie in the management of revenue sources. Four key strategic recommendations were generated from the SWOT analysis: (1) Maintaining cooperative relationships with travel agents as one of the efforts to increase the number of visits (SO), (2) Optimizing the relatively large area by providing land or venue rental services for various events (ST), (3) Enforcing regulations by issuing warnings up to sanctions to vendors to encourage compliance with existing rules (WO), (4) Maximizing collaboration with external instructors to enhance vendors' understanding of destination branding (WT). Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi BUMDA Kutuh dalam pengembangan destinasi pariwisata di Desa Kutuh, Kec. Kuta Selatan, Kab. Badung. Metode penelitian yang digunakan kualitatif – deskriptif. Penelitian ini menggunakan teori Proses Perencanaan Strategi (John Bryson) dan Analisis SWOT (Freedy Rangkuti). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indikator dari teori sudah optimal dilaksanakan oleh BUMDA Kutuh. Analisis SWOT menunjukkan bahwa Pantai Pandawa dan Pantai Gunung Payung memiliki potensi untuk dikembangkan dan berkelanjutan namun disamping itu terdapat tantangan yang terletak di pengelolaan sumber pendapatan. Menghasilkan empat rekomendasi strategi utama dari analisis SWOT: (1) Menjaga hubungan kerja sama dengan travel agent salah satu upaya untuk meningkatkan jumlah kunjungan (SO), (2) Optimalisasi luas area yang relative luas melalui penyediaan layanan penyewaan lahan atau venue untuk pelaksanaan berbagai acara atau event (ST), (3) Penegakan peraturan melalui pemberian teguran sampai sanksi kepada pegadang guna mendorong kepatuhan terhadap aturan yang ada (WO), (4) Memaksimalkan kerja sama dengan instruktur luar dalam upaya meningkatkan kapasitas pedagang terkait pemahaman citra destinasi (WT). Kata Kunci; BUMDA Kutuh, Strategi Pengembangan, SWOT, Pariwisata
Copyrights © 2025