Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penggunaan urin sapi dengan level yang berbeda sebagai media penyiraman terhadap produktivitas dan komposisi kimia fodder jagung (Zea mays). Penelitian dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan, yaitu P0 (tanpa urin), P1 (1000 ml), P2 (750 ml), P3 (500 ml), dan P4 (250 ml), masing-masing dengan empat ulangan. Parameter yang diamati meliputi tinggi tanaman, biomassa segar, serta kandungan bahan kering (BK), bahan organik (BO), protein kasar (PK), lemak kasar (LK), serat kasar (SK), dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan P2 menghasilkan biomassa tertinggi (2221,01 g), sedangkan perlakuan P3 memberikan tinggi tanaman tertinggi (118,37 cm), kandungan PK tertinggi (17,94%), dan SK terendah (21,36%). Penggunaan urin sapi dalam jumlah moderat (500–750 ml) terbukti meningkatkan produktivitas dan kualitas nutrisi fodder jagung secara signifikan. Dengan demikian, urin sapi berpotensi menjadi pupuk cair organik alternatif yang efektif dan ramah lingkungan dalam budidaya hijauan pakan ternak. Kata kunci: fodder jagung, urin sapi, produktivitas, komposisi kimia, pupuk organik cair
Copyrights © 2025