Penelitian ini dilakukan di PT. Bukit Baja Nusantara, perusahaan manufaktur yang memproduksi stud bolt, yang menghadapi permasalahan tingginya tingkat produk cacat dalam proses produksinya. Penelitian bertujuan menganalisis akar penyebab kecacatan dan mengevaluasi efektivitas sistem pengendalian kualitas yang diterapkan. Metode yang digunakan adalah Statistical Process Control (SPC), dengan alat bantu berupa check sheet, histogram, diagram Pareto, peta kendali (p-chart), dan diagram sebab-akibat (fishbone). Berdasarkan analisis data produksi bulan Juni 2024, dari 60.000 unit yang diproduksi, ditemukan 1.181 unit cacat (1,97%). Jenis cacat dominan meliputi diameter tidak sesuai, panjang tidak sesuai, dan ulir rusak. Faktor penyebab utama antara lain adalah kondisi mesin, metode kerja yang belum terstandar, kualitas material yang tidak konsisten, serta kurangnya pelatihan operator. Sebagai solusi, penelitian ini mengusulkan perbaikan berbasis pendekatan 5W+1H, yang mencakup revisi prosedur kerja, peningkatan pelatihan, pemeliharaan mesin, dan pengawasan mutu. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengurangan cacat produk dan peningkatan kualitas produksi secara berkelanjutan
Copyrights © 2025