Salah satu bentuk pengelolaan tanah yang berkelanjutan adalah memanfaatkan bahan organik yang berasal dari limbah pertanian dan rumah tangga untuk pembuatan pupuk organik dan pupuk hayati. Desa Kutoarjo memiliki sumber-sumber bahan organik lokal yang cukup melimpah terutama dari jerami padi, tanaman pekarangan dan limbah organik rumah tangga. Namun, petani belum memanfaatkan bahan organik lokal untuk pembuatan larutan MOL (mikroorganisme lokal) dan belum mengetahui proses pembuatan larutan MOL dan manfaat MOL bagi kesehatan tanah dan tanaman pertanian. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan, pemahaman dan contoh kepada petani tentang pembuatan larutan MOL dari bahan organik lokal yang dapat digunakan sebagai pupuk hayati dan pendekomposer dalam pembuatan kompos. Kegiatan dilakukan dengan metode penyuluhan tentang MOL dan praktik langsung pembuatan larutan MOL. Secara umum, para peserta kegiatan telah memahami proses pembuatan larutan MOL yang relatif mudah dan murah dan mengidentifikasi ciri larutan MOL yang telah matang dan siap untuk diaplikasikan. Rekomendasi pemanfaatan larutan MOL bagi tanah dan tanaman pertanian di Desa Kutorajo adalah (1) sebagai pupuk hayati yang diaplikasikan ke tanah untuk mempercepat proses dekomposisi sisa jerami padi pada lahan sawah, meningkatkan populasi mikroorganisme pendekomposer pada tanah sawah dan menyuplai unsur hara makro dan mikro yang berasal dari dekomposisi jerami padi dan (2) sebagai biang (starter) mikroorganisme pendekomposer dalam pembuatan kompos jerami padi maupun kompos dari limbah organik lainnya. Namun, petani masih membutuhkan pendampingan untuk pembuatan dan pemanfaatan MOL secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025