Nyeri yang dirasakan selama fase aktif kala I persalinan sering kali memicu kecemasanakibat ketidakmampuan ibu dalam mengelola rasa sakit tersebut. Salah satu metode nonfarmakologis yang dapat digunakan untuk membantu mengurangi nyeri adalah aromaterapilavender. Aromaterapi ini dipercaya mampu meredakan ketegangan dan meningkatkanrelaksasi selama kontraksi. Kombinasi teknik pijat punggung dengan penggunaanaromaterapi lavender dapat merangsang pelepasan endorfin, yaitu hormon alami tubuhyang berperan dalam mengurangi nyeri dan meningkatkan rasa nyaman. Penelitian inibertujuan untuk mengevaluasi efektivitas aromaterapi lavender dalam menurunkanintensitas nyeri persalinan pada ibu hamil selama fase aktif kala I. Desain penelitian yangdigunakan adalah pra-eksperimen dengan pendekatan One-Group Pretest-Posttest Design.Sebanyak 30 responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling berdasarkankriteria inklusi yang telah ditentukan. Analisis data dilakukan dengan uji Paired T-test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ibu mengalami penurunan tingkatnyeri setelah diberikan aromaterapi lavender, dari 88,6% yang sebelumnya mengalaminyeri sedang atau berat menjadi hanya 11,4% yang masih merasakan nyeri tersebutsetelah intervensi. Nilai signifikansi yang diperoleh adalah p = 0,001 (p < 0,05), yangmengindikasikan adanya pengaruh yang bermakna antara pemberian aromaterapi lavenderdan penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif. Berdasarkan temuan ini, aromaterapilavender direkomendasikan sebagai salah satu metode non-farmakologis yang efektifdalam manajemen nyeri persalinan. Diharapkan ibu bersalin dapat memanfaatkan teknikendorphin massage yang dipadukan dengan aromaterapi sebagai upaya untuk mengurangiketidaknyamanan selama proses persalinan, serta dapat diterapkan dalam persalinanberikutnya
Copyrights © 2025