Bahasa Arab merupakan bahasa ibu bagi lebih dari 221 juta penutur yang tersebar di 35 negara, dan di antaranya menjadikannya sebagai bahasa resmi. Sejak tahun 1973, Bahasa Arab juga diakui sebagai salah satu dari enam bahasa resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Di Indonesia, bahasa Arab telah menjadi bagian penting dalam sistem pendidikan, baik formal maupun nonformal, terutama dalam konteks lembaga pendidikan Islam. Namun demikian, tidak semua peserta didik mampu mencapai hasil belajar yang optimal. Berbagai hambatan, terutama yang berasal dari faktor internal siswa, menjadi penyebab utama kesulitan dalam mempelajari bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar bahasa Arab pada siswa kelas VII MTs Satu Atap Darussalam Al-Kubro. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif, dengan teknik purposive sampling dalam menentukan informan yang terdiri dari 6 orang (guru dan siswa). Teknik pengumpulan data meliputi wawancara mendalam, observasi langsung, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan enam faktor utama penyebab kesulitan belajar, yaitu: (1) rendahnya motivasi dan kecintaan siswa terhadap bahasa Arab, (2) kesulitan dalam memahami dan menghafal kosakata (mufradat), (3) pendekatan pengajaran guru yang terlalu menekankan hafalan mufradat, (4) kurang variatifnya metode dan media pembelajaran yang digunakan, dan (5) keterbatasan sarana pendukung belajar. Temuan ini mengindikasikan pentingnya perbaikan strategi pembelajaran dan penyediaan fasilitas yang memadai untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran bahasa Arab di tingkat madrasah.
Copyrights © 2025