Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui peran kepolisian dalam menangani penyalahgunaan narkoba dan (2) mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat pihak kepolisian dalam menangani penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat khususnya di wilayah Ternate, Maluku Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian di lapangan bahwa (1) Peran institusi Polres Ternate dalam menangani penyalahgunaan narkoba. Pertama, cara melakukan pendekatan sosialisasi terhadap masyarakat untuk melihat berbagai karakter masyarakat yang terjerumus dalam penggunaan narkoba dan pengedar narkoba setelah di cari tahu lalu kemudian ada yang dapat mencurigakan langsung dari pihak Saturan Reserse (Satres) Narkoba dapat melakukan pengamanan terhadap tersanka terlebih dahulu kemudian melakukan proses secara hukum. Kedua, Peran institusi Polres Ternate dalam menangani penyalahgunaan narkoba sudah sangat baik dalam menjalani tugas sebagai kepala satuan reserse narkoba dan penyidik dalam penanganan terhadap pelaku pengguna narkoba itu sudah sangat baik terhadap masyarakat dan demi kenyamanan bersama warga masyarakat Kota Ternate. (2) Faktor yang mendukung yaitu adanya dukungan dari masyarakat yang dapat memberikan kemudahan dan kelancaran kinerja Polres Ternate khususnya Satres Narkoba dalam mengungkap kasus-kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang terjadi khususnya wilayah Ternate. Sedangkan faktor penghambat adalah adanya keterlambatan anggaran dana yang menjadi kendala Satres Polres Ternate dalam melaksanakan upaya-upaya penanganan narkoba di wilayah Ternate, serta sebagian masyarakat yang takut memberikan informasi kepada pihak Satres Narkoba Polres Ternate terhadap penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat.
Copyrights © 2025