Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGGUNAAN TEKNOLOGI “MANTIS“ TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAMUR TIRAM DI DESA HAMPARAN PERAK Risnawati, Risnawati; Alridiwirsah, Alridiwirsah; Yusuf, Mukhtar
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.795 KB)

Abstract

Air sangat mempengaruhi pertumbuhan dan produksi jamur tiram.Jamur tiram yang kekurangan air menjadi kerdil dan cepat tua. Penyiraman otomatis atau lebih dikenal dengan Mantis adalah satu teknologi penyiraman yang bertujuan memenuhi kebutuhan air dan waktu yang tepat dalam budidaya jamur tiram. Tempat pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di di desa hamparan perak kota rantang kabupaten deli serdang. Metode pelatihan yang akan dilaksanakan adalah metode persentase, diskusi, tanya jawab, latihan dan praktek langsung. Mengadakan /menyiapkan 500baglog (media tumbuh jamur) bulan untuk dikelola oleh mitra yang telah mengikuti pelatihan. Hasil program pembinaan desa mitra menunjukkan bahwa 1) PPDM adalah salah satu program kemitraan yang bertujuan mengembangkan muhammadiyah melalui desa binaan. 2) Aplikasi teknologi mantis memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan jamur tiram masyarakat di desa hamparan perak. 3) Aplikasi teknologi mantis secara otomatis mengurangi biaya tenaga kerja dalam hal penyiraman. 4) Aplikasi teknologi mantis dapat memenuhi kebutuhan air dalam budidaya jamur tiram mitra. 5) 3 Kg jamur tiram segar/hari dapat menambah nilai ekonomi masyarakat desa binaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.
Pencegahan Luka Tekan Pada Pasien Hidrosefalus Di Ruang Pediatric Intensive Care Unit Rahmayanti, Wa Ode; Erika, Kadek Ayu; Amin, Ariyati; Hariati, Suni; Fadilah, Nur; Yusuf, Mukhtar
Ners Muda Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/nm.v4i3.12934

Abstract

Anak penderita hidrosefalus dengan penurunan kesadaran rentan mengalami gangguan integritas kulit, seperti luka tekan akibat tirah baring lama, imobilisasi dan terpasang alat medis. Studi kasus ini bertujuan mengevaluasi intervensi pencegahan luka tekan pada pasien hidrosefalus di ruang Pediatric Intensive Care Unit RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Metode yang digunakan adalah single case design dengan instrumen pedoman pencegahan luka tekan dari National Pressure Injury Advisory Panel pada subjek studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan intervensi serta dokumentasi mulai 19-22 Juni 2023. Hasil studi kasus menunjukkan skala Braden Q berada pada skor 15 di hari pertama dan kedua serta skor 14 di hari ketiga dan keempat (risiko luka tekan sedang). Intervensi pemeriksaan kulit didapatkan terjadi perubahan suhu menjadi normal, tidak ada ruam kulit, tidak ada indurasi, tidak edema dan tidak nyeri akibat tekanan serta tidak ada luka akibat peralatan medis. Selain itu, tidak ada luka pada area tonjolan tulang setelah pemberian posisi miring kanan dan kiri serta pemberian bantalan sebagai penyangga dapat mencegah risiko luka tekan. Penilaian dan standar dari manajemen nutrisi adalah tidak terjadi penurunan berat badan dan tidak ada tanda-tanda dehidrasi. Dapat disimpulkan skor skala Braden Q berada pada risiko sedang sehingga diberikan intervensi sesuai pedoman.
Perendaman menggunakan Air Panas di Media Murashige dan Skoog pada Uji Viabilitas Benih Bawang Merah (Allium cepa L.) Khair, Hadriman; Yusuf, Mukhtar; Shafhah, Atikah
Jurnal Sains, Teknologi & Komputer Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Sains, Teknologi & Komputer (SAINTEK)
Publisher : Lembaga Riset Mutiara Akbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56495/saintek.v1i2.674

Abstract

In this research, a viability test was carried out to obtain information about the ability of shallots to germinate under certain conditions. The use of hot water in Murashige and Skog media is a way to obtain information on certain conditions. The aim of this research is to determine the effect of hot water immersion temperature and water soaking time on the viability of shallot seeds (Allium cepa L.) on Murashige and Skog media. This research was carried out at the Alifa Agricultural Research Center (AARC) Laboratory. This research used a completely randomized factorial design (RAL) with two factors, the first factor was hot water temperature with 3 levels, namely: S0 = 27 ? C (control), S1 = 45 ? C, S2 = 60 ? C. The second factor is the length of immersion with 3 levels, namely: L0 = 3 seconds (control), L1 = 10 minutes, L2 = 15 minutes, a combination of 9 treatments which were repeated 3 times to obtain 27 experimental units. The number of samples in each experiment was 3, so the total sample was 81. The parameters measured were the percentage of plumule emergence (%), the percentage of radicle emergence (%), the percentage of live explants (%), the percentage of explants contaminated with bacteria (%), the percentage of explants contaminated with fungi (%), the number of shoots (plants), the height of plants (cm), number of leaves and number of roots. The results showed that the observed heat treatment had no significant effect on the observed parameters of the percentage of explants contaminated with bacteria, the percentage of explants contaminated with fungi, and the number of roots. In the long soaking treatment, it was observed that it had a significant effect on the percentage of live explants. The interaction of temperature treatment and soaking time had a significant effect on the percentage of live explants.
Penerapan Good Agriculture Practices (GAP) Terhadap Serapan Hara Fosfor (P) pada Daun Tanaman Kopi Arabika (Coffea arabica L.) di Provinsi Sumatera Utara Wijoyo, Hadi; Nora, Silvia; Yusuf, Mukhtar
JURNAL AGROPLASMA Vol 11, No 2 (2024): JURNAL AGROPLASMA VOLUME 11 NO 2 TAHUN 2024
Publisher : UNIVERSITAS LABUHANBATU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36987/agroplasma.v11i2.6301

Abstract

This research aims to analyze the application of Good Agriculture Practices (GAP) to nutrient absorption in the leaves of Arabica coffee plants (Coffea arabica L.) in North Sumatra Province. Data analysis method is quantitative method. The data analysis technique used in this research is descriptive analysis technique to describe the data that has been collected through field surveys which include field observations, leaf sampling and laboratory analysis results to measure nutrient content. The results showed that the application of GAP, including good soil management, planned fertilization significantly increased nutrient uptake in the leaves. The GAP managed crops showed increased levels of phosphorus compared to those managed conventionally. The application of GAP therefore not only improves soil chemical characteristics, but also increases coffee plant productivity through optimizing nutrient uptake, which can contribute to the sustainability of coffee plantations in North Sumatra. Keywords: GAP, leaf nutrient absorption, arabica coffee, north sumatra 
KEBERDAYAAN PETANI PADI SAWAH DALAM PENERAPAN CLIMATE SMART AGRICULTURE (CSA) DI KECAMATAN TELUK MENGKUDU KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Wicaksono, Makruf; Pakpahan, Tience Elizabeth; Yusuf, Mukhtar; Rosnaidi, Ar Ra’uf Zaky
Jurnal SOMASI (Sosial Humaniora Komunikasi) Vol. 5 No. 1 (2024): Juli 2024
Publisher : CERED Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53695/js.v5i1.1089

Abstract

Ar Ra’uf Zaky Rosnaidi, Nirm. 01.01.18.041. Keberdayaan Petani Padi Sawah dalam Penerapan Climate Smart Agriculture (CSA) di Kecamatan Teluk Mengkudu Kabupaten Serdang Bedagai. Sektor pertanian bertanggung jawab langsung terhadap 14% emisi gas rumah kaca global. Kecamatan Teluk Mengkudu merupakan kecamatan yang mengikuti program Climate Smart Agriculture (CSA). Jenis pengkajian ini adalah pengkajian kuantitatif yang bersifat deskriptif, yaitu untuk menggambarkan keadaan berdasarkan data-data nyata yang ada di lapangan. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan metode Simple Random Sampling jumlah sampel adalah 88 orang petani yang tergabung dalam program Climate Smart Agriculture (CSA). Tingkat Keberdayaan Petani Padi Sawah dalam Penerapan Climate Smart Agriculture (CSA) di Kecamatan Teluk Mengkudu yang mendapatkan keberdayaan petani padi sawah sebesar 72,43% (63 orang). Pengujian ini menggunakan tingkat signifikan 0,01 dan diperoleh untuk ttabel sebesar 2,637. Hasil uji F yang diperoleh adalah variabel independen (karakteristik petani, tingkat kosmopolitan, akses informasi, partisipasi, peran penyuluh dan sikap mental) berpengaruh signifikan hasil uji t variabel karakteristik petani (X1) berpengaruh sangat nyata dengan nilai thitung 5,549 dari ttabel 2,637 variabel tingkat kosmopolitan (X2) berpengaruh sangat nyata dengan nilai thitung 2,673 ttabel 2,637 variabel partisipasi (X4) berpengaruh nyata dengan nilai thitung 2,640 ttabel 2,637.
Identification Of Sorgum Distribution And Soil Nutrient Status In Local Sorgum Genotype Growing Locations In North Sumatera Yusuf, Mukhtar; Roestawita, Dyah; Mawar Tarigan, Dafni
International Journal of Science and Environment (IJSE) Vol. 5 No. 2 (2025): May 2025
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijse.v5i2.151

Abstract

Sorghum, a drought-resistant cereal crop, has great potential to support food security in North Sumatra. To optimize its utilization, identification and characterization of local sorghum varieties are needed. Identification of local sorghum plants is an important step in efforts to optimize the utilization of plants that are useful for helping to document and preserve biodiversity, can help reveal hidden potential, so that superior varieties can be developed. Farmers can choose the varieties that best suit their agronomic conditions and needs so that they can help open up new opportunities for product development and downstreaming of sorghum, thereby increasing its economic value. By developing and utilizing local sorghum varieties, Indonesia can reduce dependence on food imports and strengthen its food sovereignty Data collection was carried out from August to December 2022 in several regencies/cities in North Sumatra based on information sources from the agricultural service, farmer groups and communities who know about sorghum cultivation. This study aims to collect soil samples in sorghum plantations in various regions in North Sumatra. The soil nutrients in local sorghum growing locations vary, in terms of soil pH content, almost all locations fall into the acid criteria, the soil N content falls into the low criteria, and the soil P content is very low.
URGENSI IDENTITAS NASIONAL DI ERA MODERN Pobela, Mohamad Ramsliyanto; Hasim, Rustam; Yusuf, Mukhtar
Jurnal GeoCivic Vol 8, No 1 (2025): Edisi 2025
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/geocivic.v8i1.10283

Abstract

Identitas Nasional sebagai suatu kesatuan ini biasanya dikaitkan dengan nilai keterikatan dengan Tanah Air (ibu pertiwi), yang terwujud identitas atau jati diri bangsa dan biasanya menampilkan karakteristik tertentu yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain, yang pada umumnya dikenal dengan istilah kebangsaan atau nasionalisme. Rakyat dalam konteks kebangsaan tidak mengacu sekadar kepada mereka yang berada pada status sosial yang rendah akan tetapi mencakup seluruh struktur sosial yang ada. Semua terikat untuk berpikir dan merasa bahwa mereka adalah satu. Bahkan ketika berbicara tentang bangsa, wawasan kita tidak terbatas pada realitas yang dihadapi pada suatu kondisi tentang suatu komunitas yang hidup saat ini, melainkan juga mencakup mereka yang telah meninggal dan yang belum lahir. Dengan perkataan lain dapat dikatakan bahwa hakikat identitas Nasional kita sebagai bangsa di dalam hidup dan kehidupan berbangsa dan bernegara adalah Pancasila yang aktualisasinya tercermin dalam berbagai penataan kehidupan kita dalam arti luas, misalnya dalam Pembukaan beserta UUD Negara RI Tahun 1945, sistem pemerintahan yang diterapkan, nilai-nilai etik, moral, tradisi serta mitos, ideologi, dan lain sebagainya yang secara normatif diterapkan di dalam pergaulan baik dalam tataran Nasional maupun internasional dan lain sebagainya.
PERAN LEMBAGA KEPOLISIAN DALAM MENANGANI PENYALAHGUNAAN NARKOBA DI KOTA TERNATE Hasmawati, Hasmawati; Yusuf, Mukhtar; Kaledar, Amri
Jurnal GeoCivic Vol 8, No 1 (2025): Edisi 2025
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/geocivic.v8i1.10487

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui peran kepolisian dalam menangani penyalahgunaan narkoba dan (2) mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat pihak kepolisian dalam menangani penyalahgunaan narkoba di kalangan masyarakat khususnya di wilayah Ternate, Maluku Utara. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan.Berdasarkan hasil penelitian di lapangan bahwa (1) Peran institusi Polres Ternate dalam menangani penyalahgunaan narkoba. Pertama, cara melakukan pendekatan sosialisasi terhadap masyarakat untuk melihat berbagai karakter masyarakat yang terjerumus dalam penggunaan narkoba dan pengedar narkoba setelah di cari tahu lalu kemudian ada yang dapat mencurigakan langsung dari pihak Saturan Reserse (Satres) Narkoba dapat melakukan pengamanan terhadap tersanka terlebih dahulu kemudian melakukan proses secara hukum. Kedua, Peran institusi Polres Ternate dalam menangani penyalahgunaan narkoba sudah sangat baik dalam menjalani tugas sebagai kepala satuan reserse narkoba dan penyidik dalam penanganan terhadap pelaku pengguna narkoba itu sudah sangat baik terhadap masyarakat dan demi kenyamanan bersama warga masyarakat Kota Ternate. (2) Faktor yang mendukung yaitu adanya dukungan dari masyarakat yang dapat memberikan kemudahan dan kelancaran kinerja Polres Ternate khususnya Satres Narkoba dalam mengungkap kasus-kasus peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang terjadi khususnya wilayah Ternate. Sedangkan faktor penghambat adalah adanya keterlambatan anggaran dana yang menjadi kendala Satres Polres Ternate dalam melaksanakan upaya-upaya penanganan narkoba di wilayah Ternate, serta sebagian masyarakat yang takut memberikan informasi kepada pihak Satres Narkoba Polres Ternate terhadap penyalahgunaan narkoba di lingkungan masyarakat.
Pemberdayaan Kelompok Tani Wanita Desa Stabat Lama Barat dengan Pelatihan Pembuatan Asap Cair Suherman, Suherman; Suroso, Bekti; Yusuf, Mukhtar; Ilmi; M. Amirul; Harahap, Muchsin
Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7 No 4 (2023): November
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/aks.v7i4.10549

Abstract

Desa Stabat Lama Barat merupakan salah satu desa di kecamatan Wampu Kabupaten Langkat. Sebagian besar petani didesa ini menggunakan pupuk kimia untuk meningkatkan nutrisi pada tanaman guna meningkatkan pertumbuhan tanaman. Penggunaan pupuk kimia menyebabkan tanah kehilangan unsur hara dan kerusakan lingkungan. Untuk menyelesaikan permasalahan mitra maka diperlukan sentuhan teknologi tepat guna untuk menyelesaikan masalah ini. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan bantuan mesin serta pelatihan dan pendampingan pembuatan asap cair (liquid smoke) kepada 2 (dua) Kelompok Tani Wanita (KTW). Pada kegiatan ini tim PkM memberikan bantuan dan pendampingan kepada kelompok petani wanita dalam pembuatan Asap cair dengan menggunakan mesin pirolisis (pembakaran) tempurung kelapa dan kayu yang mengandung senyawa lignin, selulosa, hemiselulosa serta senyawa karbon dimana proses ini terjadi tabung reaktor dan asap yang hasilkan dialirkan kedalam pipa kondensasi yang menghasilka asap cair. Pada kegiatan program kemitraan masyarakat (PkM) ini, mesin asap cair dirancang sedemikian rupa agar mendapatkan disain yang optimal. Proses manufaktur dan uji coba dilakukan di workshop kampus UMSU. Selanjutnya kelompok tani wanita diberikan bantuan mesin dan pendampingan pengoperasian mesin asap cair sehingga seluruh peserta pelatihan  memahami pengoperasian dan memahami kegunaan asap cair dalam bidang pertanian.