Pembangunan sarana pendidikan yang layak merupakan prioritas penting dalam mendukung pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Di Kota Cimahi, keterbatasan daya tampung sekolah negeri mendorong perlunya pengembangan unit sekolah baru, salah satunya SMP Negeri 6 Cimahi. Penelitian ini bertujuan mengkaji kelayakan lokasi alternatif pembangunan sekolah tersebut melalui pendekatan deskriptif-evaluatif yang terintegrasi dengan metode Multi-Criteria Analysis (MCA). Tujuh aspek utama yang dianalisis meliputi administrasi dan fisik wilayah, sosial, ekonomi, lingkungan, transportasi, tata ruang, serta kebijakan dan regulasi. Data diperoleh melalui observasi lapangan, wawancara dengan pemangku kepentingan, serta studi dokumen perencanaan dan regulasi teknis.Hasil kajian menunjukkan bahwa lokasi alternatif di RW 2 RT 1 dan sekitarnya memiliki total skor 62 dari 100, yang dikategorikan sebagai “Layak Bersyarat”. Lokasi memiliki dukungan masyarakat dan dikuasai pemerintah daerah, namun berisiko tinggi terhadap bencana banjir karena kedekatannya dengan sempadan sungai, serta berada dalam zona Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan perlindungan setempat. Aksesibilitas menuju lokasi juga tidak memadai untuk operasional sekolah. Oleh karena itu, pembangunan dapat dilanjutkan hanya jika dilakukan mitigasi risiko bencana secara struktural, penyesuaian tata ruang, dan penguatan dukungan kebijakan formal. Temuan ini diharapkan menjadi rujukan strategis dalam perencanaan pembangunan sekolah yang inklusif, aman, dan berkelanjutan di Kota Cimahi.Kata kunci: Kelayakan, Pembangunan, Sekolah, SMPN 6 Cimahi
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025