Peningkatan limbah plastik rumah tangga, khususnya botol sekali pakai, menjadi tantangan lingkungan yang signifikan di wilayah perdesaan Indonesia. Penelitian ini mengkaji pelaksanaan program Baksowapres (Bank Sampah Kanggo Warga Pesanggrahan) sebagai inisiatif pengelolaan sampah berbasis komunitas di RT 03 RW 06 Dusun Jatisari, Desa Pesanggrahan, Kabupaten Mojokerto. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik observasi partisipatif, wawancara semi-struktural, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Baksowapres mampu mendorong perubahan perilaku warga dalam memilah sampah serta meningkatkan kesadaran lingkungan melalui sistem tabungan sampah botol plastik. Lebih dari 50 kepala keluarga terlibat aktif, dan program berhasil mengumpulkan lebih dari 80 kilogram sampah plastik. Selain berdampak terhadap pengurangan pencemaran lingkungan, program ini juga memperkuat interaksi sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Sebagai model ekonomi sirkular skala mikro, Baksowapres memiliki potensi untuk direplikasi di wilayah lain guna mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan dan target pengurangan sampah nasional.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025