Efisiensi sistem aerasi menjadi aspek krusial dalam budidaya perikanan skala kecil, terutama untuk menjaga kadar oksigen terlarut atau Dissolved Oxygen (DO) tetap optimal. Penelitian ini bertujuan membandingkan performa dan efisiensi energi aerator diffuser dan pompa sirkulasi dalam meningkatkan DO pada kolam fiber 1000 L selama 24 jam, dengan kondisi DO awal rendah. Dua perlakuan (P1: aerator diffuser dan P2: pompa sirkulasi) masing-masing diulang tiga kali, serta satu kontrol tanpa perlakuan. Hasil pengukuran DO dianalisis menggunakan ANOVA satu arah dengan uji lanjut BNT. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan (p < 0,05) antar perlakuan. Aerator diffuser (ΔDO = 3,50 mg/L) memberikan peningkatan DO tertinggi dan efisiensi energi 4,17 mg/L per kWh, lebih baik dibanding pompa sirkulasi (ΔDO = 2,70 mg/L; 3,21 mg/L per kWh). Kontrol menunjukkan penurunan DO alami sebesar 0,72 mg/L. Temuan ini menunjukkan bahwa aerator diffuser lebih efektif dan efisien secara energi dalam meningkatkan DO, serta lebih cocok diterapkan pada unit budidaya skala kecil
Copyrights © 2025