Tanaman tebu (Saccharum officinarum Linn.) mengandung salah satu jenis AHA (Alpha Hydroxy Acids) yaitu glicoliyc acid yang berperan dalam membantu proses eksfoliasi dengan mengangkat sel kulit mati dan merangsang regenerasi sel kulit baru. Selain glicoliyc acid, biji kopi arabika (Coffe arabica Linn) sebagai scrub alami mengandung antioksidan yang bermanfaat mencegah kerusakan kulit dari paparan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk merancang formulasi dan mengevaluasi sediaan facial scrub yang dibuat dari sari tebu (Saccharum officinarum Linn.). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan menggunakan sari tebu (Saccharum officinarum Linn.) dan carbopol 940 sebagai basis dengan empat variasi konsentrasi yang berbeda yaitu FI 0,5%, FII 1%, FIII 1,5% dan FIV2%. Evaluasi sediaan facial scrub meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, viskositas, hedonik, uji waktu mengering dan Freeze thaw cycling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sediaan facial scrub sari tebu (Saccharum officinarum Linn.) dengan empat variasi konsentrasi (FI, FII, FIII dan FIV) berwarna coklat, bau khas kopi, bertekstur semi solid, tidak homogen karena adanya bahan scrub yang memang tidak dirancang larut, sediaan meiliki pH 5,5. Pada uji daya sebar FI dan FII memiliki daya sebar 5,5 cm. Sedangkan FIII dan FIV 5,6 cm. Hasil uji daya lekat adalah FI, FII dan FIII 8 detik, dan FIV 10 detik. Pada uji viskositas FI memikiki nilai 3360 cPs, FII 3372 cPs, FIII 3472 cPs dan FIV 3728 cPs. Hasil uji waktu mengering FI 14 menit, FII, FIII, dan FIV 15 menit. Uji stabilitas dengan metode Freeze thaw pada penyimpanan suhu 4oC dan 40oC selama 3 siklus menunjukkan bahwa sediaan dapat dikatakan cukup stabil. Berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa FIV memiliki hasil yang paling baik
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025