Praktik hazing fisik terhadap tahanan baru merupakan bentuk kekerasan yang masih mengakar dalam sistem pemasyarakatan Indonesia dan sering dianggap sebagai bagian dari mekanisme pengendalian sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bentuk-bentuk hazing fisik serta faktor-faktor yang melatarbelakanginya di Rumah Tahanan Negara ‘X’. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam dengan 16 narapidana dan 5 petugas, serta studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hazing dijalankan secara sistematis melalui ritual kolektif, hukuman fisik langsung, dan simbolisasi visual yang bertujuan menanamkan kepatuhan dan relasi kuasa. Faktor yang melanggengkan praktik ini antara lain adalah kebutuhan petugas akan pengakuan wibawa, tradisi kekerasan yang diturunkan, serta minimnya pelatihan mengenai disiplin humanis. Implikasi dari temuan ini menunjukkan urgensi reformasi struktural dan kultural dalam institusi pemasyarakatan untuk menciptakan proses pembinaan yang lebih manusiawi dan profesional.
Copyrights © 2025