Penggunaan beton semakin meningkat tiap tahunnya, memaksa manusia untuk terus mengeksploitasi sumber daya alam demi tercapainya kebutuhan tersebut. Di sisi lain, limbah akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk, seperti limbah kaca dan pelepah pisang. Kaca dapat digunakan sebagai agregat halus karena mengandung SiO2, NaO2, dan CaO lebih dari 70%. Abu pelepah pisang mengandung senyawa SiO2 sebesar 52,72% sehingga berpotensi digunakan sebagai admixture. Faktor air semen yang dipakai adalah 0,52. Variasi penggunaan limbah kaca adalah 5%, 10%, dan 15%, serta penggunaan abu pelepah pisang adalah 0% dan 2%. Metode analisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian diperoleh kuat tekan tertinggi pada variasi 5% limbah kaca dan 2% abu pelepah pisang dengan nilai kuat tekan mencapai 39,02 MPa atau meningkat sebesar 20,51% dari kuat tekan beton normal (32,38 MPa).
Copyrights © 2025