Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

EVALUASI KEANDALAN BANGUNAN GEDUNG PUSKESMAS DI KABUPATEN BENER MERIAH Amtsal, Amtsal; Hayati, Yulia; Oktaviani, Cut Zukhrina
Jurnal Teknik Sipil Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.779 KB) | DOI: 10.24002/jts.v16i1.4218

Abstract

Puskesmas adalah bagian dari sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting. Kabupaten Bener Meriah terdapat 3 (tiga) unit puskesmas yang masing-masing terdiri dari 2 lantai, berstatus sebagai puskesmas rawat inap dan tersebar di 3 kecamatan. Melihat usia bangunan yang sudah lebih dari 30 tahun, evaluasi tentang keandalan Puskesmas sudah selayaknya dilakukan agar tingkat keamanan pemakainnya tetap terjamin dan fungsional bangunanya dapat terwujud, sesuai dan selaras dengan lingkungannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai keandalan bangunan gedung puskesmas di Kabupaten Bener Meriah yang sudah berumur lebih dari 30 tahun. Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif. Menurut panduan teknis tata cara pemeriksaan keandalan bangunan gedung, 1998, Dept. PU, Permen PU No.29/PRT/M/2006, Permen PU No.45/PRT/M/2007 dan Permen PU No.26/PRT/M/2008, dimana syarat keandalan bangunan gedung adalah 95-100% Andal, 75-<95% Kurang Andal dan < 75% Tidak Andal. Hasil analisa terhadap ke-3 Puskesmas didapat nilai total keandalan bangunan gedung Puskesmas Perawatan Lampahan 65,18, Puskesmas Perawatan Bandar 64,46 dan Puskesmas Perawatan Buntul 64,87. Hasil pengujian Hammer Test pada komponen struktur menunjukan nilai rata-rata yang tergolong rendah dari yang disyaratkan untuk bangunan bertingkat.
Rancang Bangun Untuk Kontruksi Dinding Rumah dengan Bahan Bata Interlok Hayati, Yulia; Sabri; Aprilia, Cut; Malahayati, Nurul; Asyifa, Cut Nella; Munirwansyah; Afifuddin, Mochammad
Kawanad : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2024): March
Publisher : Yayasan Kawanad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56347/kjpkm.v3i1.208

Abstract

The type of material, mixture composition, and production process are among the factors that influence the strength of interlock bricks. In this study, interlocking bricks are used for the construction of residential wall structures. The interlocking brick mixture consists of cement, fly ash, sand, and water. The fly ash and sand used have a maximum diameter of 4.75 mm and are not subjected to calcination. Interlocking bricks measuring 30 cm x 20 cm x 10 cm are molded using a manual hydraulic press and cured for up to 28 days before being cut into test specimens measuring 5 cm x 5 cm x 5 cm. A total of 150 test specimens from 5 mix designs using water-cement ratios (WCR) of 0.3, 0.4, and 0.5 were utilized in this study. The objective of this research is to determine the quality levels of interlocking bricks based on compressive strength tests at 28 days of age. The quality levels are determined according to the Indonesian National Standard, SNI 03-0349-1989. Based on the compressive strength results, it was found that the average interlocking bricks with fly ash mixture achieved class III quality, indicating that they can only be used for non-structural wall applications.
Analisis Kapasitas Lentur dan Perilaku Pelat Bondek dengan Hubungan Momen-Kurvatur. Studi Kasus Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Budaya ISBI Aceh muctasya, yudia; hayati, yulia; Abdullah, Nora
Journal of The Civil Engineering Student Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 Nomor 2 Juni 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v6i2.25764

Abstract

Perkembangan teknologi sekarang ini mengalami kemajuan pesat, salah satu contohnya pada konstruksi bangunan gedung. contoh kemajuan dari perkembangan teknologi di bidang konstruksi gedung adalah dengan hadirnya pelat Bondek. Pembangunan Gedung Kuliah Fakultas Ilmu Budaya ISBI Aceh merupakan salah satu konstruksi bangunan gedung yang menggunakan pelat Bondek dan tulangan wiremesh dalam perencanaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas lentur pelat Bondek dan perilaku struktur pelat Bondek tersebut yang berupa hubungan momen kurvatur dari pelat Bondek. Hasil analisis penelitian diperoleh Kapasitas momen lentur pada pelat Bondek aman digunakan, karena Mn Mu. Di mana angka aman adalah 3,4084. Adapun perilaku struktur yang berupa momen dan kurvatur menghasilkan pada saat retak pertama kali pada beton diperoleh momen sebesar 11270452,56 Nmm dan kurvatur sebesar 2,8101 x 10-6 rad/mm, pada saat leleh pertama kali pada baja tulangan tarik diperoleh momen sebesar 28671938,61 Nmm dan kurvatur sebesar 4,598 x 10-5, dan pada kondisi ultimit diperoleh momen sebesar 32414717,08 Nmm dan kurvatur sebesar 7,7742 x 10-5 rad/mm.
Sifat Mekanis Beton Busa Dengan Serat Hardiyanti, Anggun Dian; Abdullah, Abdullah; Hayati, Yulia; Abbas, Ibnu
Journal of The Civil Engineering Student Vol 4, No 3 (2022): Volume 4 Nomor 3 Desember 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v4i3.18714

Abstract

Beton busa merupakan salah satu beton ringan yang digunakan pada struktur bangunan. Selain beratnya yang ringan, beton busa memiliki kekuatan yang bagus. Kendala yang dimiliki beton busa adalah rendahnya tegangan tarik dan bersifat getas. Untuk memperbaiki hal tersebut ialah dengan menambahkan serat ke dalam adukan beton. Dalam penelitian ini, jenis serat yang digunakan yaitu serat nilon dan serat polypropylene. Penelitian ini bertujuan untuk melihat nilai kuat tekan dan kuat tarik belah beton busa berserat dan akan dibandingkan dengan beton busa tanpa serat. Penambahan serat ialah sebesar 1% dari volume mix design beton busa dengan faktor air semen sebesar 0,4. Spesific gravity (SG) rencana sebesar 1,2; 1,4; dan 1,6. Hasil kuat tekan beton busa serat nilon dan serat polypropylene untuk SG 1,2 meningkat sebesar 11% (6,049 MPa) dan 4% (6,293 MPa). Untuk SG 1,4 meningkat sebesar 30% (11,666 MPa) dan 53% (13,713 MPa). Untuk SG 1,6 meningkat sebesar 42% (17,245 MPa) dan 69% (20,522 MPa). Kuat tarik belah beton busa serat nilon dan serat polypropylene untuk SG 1,2 meningkat sebesar 11% (1,196 MPa) dan 6% (1,148 MPa). Untuk SG 1,4 meningkat sebesar 27% (11,666 MPa) dan 61% (1,813 MPa). Untuk SG 1,6 meningkat sebesar 31% (2,226 MPa) dan 87% (3,192 MPa).
Studi Kerentanan Struktur Bangunan Bertingkat Tinggi Akibat Gempa Di Kota Banda Aceh abdi, aufar; Hasan, Muttaqin; Saidi, Taufiq; Hayati, Yulia
Journal of The Civil Engineering Student Vol 4, No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1 April 2022
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v4i1.17733

Abstract

Gempa bumi adalah fenomena alam berupa getaran yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismic yang dapat mengakibat kerusakan struktur pada bangunan sehingga salah satu usaha mitigasi bencana gempa bumi adalah dengan memperkuat struktur bangunan. Gedung KANWIL BRI Banda Aceh sudah melewati berbagai gempa salah satunya gempa kembar tanggal 11 April 2012, yaitu gempa Simeulue I (8,3 SR). Untuk itu perlu dilakukan pengecekan ulang kerentanan struktur bangunan tersebut dengan memodelkan ulang struktur bangunan sesuai dengan spesifikasinya pada aplikasi SAP2000,  yang kemudian diberikan beban Pushover serta pembebanan Time History. Pengolahan data akan di analisis dengan aturan standar ATC-40, ASCE-41 serta dengan Incremental Dynamic Analysis (IDA). Berdasarkan hasil pushover dengan Respon spektrum kota Banda Aceh atas standar ATC-40 dan ASCE-41, gedung KANWIL BRI Banda Aceh didapat pada level kinerja Immediate Accupancy, kemudian dari hasil analisis dengan metode Incremental Dynamic Analysis (IDA) terhadap gempa Simeulu I, didapatkan kurva kerapuhan gedung di mana dengan skala 8,3 SR mengalami kemungkinan terjadinya kerusakan struktur Slight Damage sebesar 97,27%, 86,08% Moderate, 37,3% Extensive, dan untuk Collapse Damage sebesar 0,0004%.
Analysis of Internal Forces and Structural Dimensions on the Variations of Courtroom Placement of DPRK Building Bermansyah, Surya; Meutia Shafwina, Yasmin; Hayati, Yulia
Journal of The Civil Engineering Student Vol 5, No 2 (2023): Volume 5 Nomor 2 Juni 2023
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v5i2.24874

Abstract

The construction of state buildings is caused by the increased mobility of needs. One of them is the DPRK building that wants the placement of the plenary session room to be on the 2nd or 3rd floor. This study aims to evaluate the internal style and behavior of the structure that arises due to variations in the placement of the plenary session room so as to produce the most optimal choice of courtroom for the most effective structural dimensions. Structural analysis was carried out using the ETABS program by carrying out 4 variations of courtroom placement, namely Varian 1 (the courtroom is located on the 1st floor), Varian 2 (2nd floor), Varian 3 (3rd floor), and Varian 4 (4th floor). Variant 2 (DED) is a reference sourced from the DED from the planning consultant. The seismic load analysis used is the method of Dynamic Analysis of Response Spectrum Variety. Parameters reviewed are internal forces (axial, normal, and moment) and structural behavior (story displacement, displacement between floors, nominal base shear forces, and vertical irregularities). The calculation analysis refers to the latest standards, namely SNI 1726:2019, SNI 1727:2020, and SNI 2847:2019. The results of this study indicate that the greatest internal force values occur in Variant 4. The level displacement and the displacement between floors increase in the variant with the smaller structural element dimensions. The level displacement of the X and Y axes has increased in Variant 3 and Variant 4, and has decreased in Variant 1. The nominal base shear force value has decreased for Variants 1, 3, and 4 against Variant 2 (DED) because it has smaller structural dimensions. . All modeling variants experienced soft stiffness irregularity type 1A, excessive soft stiffness irregularity type 1B, and heavy (mass) irregularity type 2. Variant 1 was chosen as the variant with the best courtroom placement, because it met the requirements for earthquake design.
Kuat Tekan Batu Bata Merah dengan Menggunakan Abu Sekam Padi dan Serbuk Gergaji Sebagai Bahan Campurannya Alhusna, Selvi Jannahtun; Hayati, Yulia; Abdullah, Nora
Journal of The Civil Engineering Student Vol 6, No 4 (2024): Volume 6 Nonor 4 Desember 2024
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v6i4.30536

Abstract

Batu bata merah merupakan salah satu bahan dinding yang digunakan untuk memikul beban dan sebagai unsur estetika dalam konstruksi bangunan. Di Indonesia, pembuatan batu bata merah sering menggunakan bahan penyusun yang terdiri dari tanah liat, tanah pasir dan air. Bahan-bahan penyusun batu bata merah akan mempengaruhi sifat bata yang dihasilkan sehingga perlu dilakukan penelitian untuk menghasilkan batu bata merah yang baik. Dengan demikian, maka penelitian dilakukan untuk membuat batu bata merah menggunakan tanah liat sebesar 85% yang dicampurkan abu sekam padi dan serbuk gergaji berturut-turut dengan perbandingan presentase sebesar 15%:0%, 10%:5%, 5%:10%, dan 0%:15%. Pengujian batu bata merah yang akan dilakukan ialah sifat tampak, kuat tekan, dan penyerapan air. Proses pembuatan batu bata merah melewati proses pembakaran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh campuran abu sekam padi dan serbuk gergaji dalam pembuatan batu bata merah sebagai penggantian sebagian tanah liat dengan harapan dapat menghasilkan mutu bata merah yang baik. Hasil campuran abu sekam padi dan serbuk gergaji secara pengujian sifat tampak diperoleh keretakan 80%, kesikuan 44%, dan bunyi nyaring 100%. Untuk hasil pengujian daya serap, dihasilkan adanya peningkatan pada campuran dan penurunan pada campuran serbuk gergaji 15%. Sedangkan pada hasil pengujian rata-rata kuat tekan didapatkan nilai kuat tekan paling tinggi sebesar 21,41 kg/cm2 pada campuran 5% abu sekam padi dan 10% serbuk gergaji.
Pengaruh Subtitusi Serbuk Limbah Kaca Sebagai Pengganti Agregat Halus dan Penambahan Abu Pelepah Pisang Sebagai Admixture Terhadap Kuat Tekan Beton Aryadi, Muhammad; Hayati, Yulia; Abdullah, Abdullah
Journal of The Civil Engineering Student Vol 7, No 2 (2025): Volume 7 Nomor 2 Juni 2025
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/journalces.v7i2.31037

Abstract

Penggunaan beton semakin meningkat tiap tahunnya, memaksa manusia untuk terus mengeksploitasi sumber daya alam demi tercapainya kebutuhan tersebut. Di sisi lain, limbah akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk, seperti limbah kaca dan pelepah pisang. Kaca dapat digunakan sebagai agregat halus karena mengandung SiO2, NaO2, dan CaO lebih dari 70%. Abu pelepah pisang mengandung senyawa SiO2 sebesar 52,72% sehingga berpotensi digunakan sebagai admixture. Faktor air semen yang dipakai adalah 0,52. Variasi penggunaan limbah kaca adalah 5%, 10%, dan 15%, serta penggunaan abu pelepah pisang adalah 0% dan 2%. Metode analisis menggunakan Analysis of Variance (ANOVA). Hasil penelitian diperoleh kuat tekan tertinggi pada variasi 5% limbah kaca dan 2% abu pelepah pisang dengan nilai kuat tekan mencapai 39,02 MPa atau meningkat sebesar 20,51% dari kuat tekan beton normal (32,38 MPa).