Neptu merupakan sistem kepercayaan lokal yang menggabungkan nilai budaya dan pola numerik yang biasa digunakan oleh masyarakat di sekitar Gunung Srandil. Dalam konteks etnomatematika, neptu mencerminkan integrasi antara budaya tradisional dan konsep-konsep matematika, menunjukkan bahwa praktik budaya dapat merepresentasikan prinsip-prinsip matematika secara implisit. Penelitian ini berfokus pada penggunaan neptu dalam menentukan kecocokan pasangan berdasarkan ritual di Gunung Srandil. Dengan menggunakan metode pendekatan etnografi, observasi dilakukan terhadap praktik ritual serta wawancara mendalam dengan pelaku adat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan neptu secara implisit menggunakan konsep modulo, di mana sisa hasil bagi (modulus) yang didapat kemudian diinterpretasikan secara filosofis sebagai dasar kecocokan pasangan. Temuan ini tidak hanya mengungkap hubungan antara tradisi neptu dan matematika modern, tetapi juga memperkaya wawasan tentang bagaimana matematika hidup dalam kebudayaan lokal. Penelitian ini mempertegas posisi etnomatematika sebagai jembatan antara ilmu modern dan tradisi, serta pentingnya menggali warisan budaya sebagai bagian dari kajian matematika yang lebih luas.
Copyrights © 2025