Nurfitriani, Dian Ageng
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Mengukur Rasa Ingin Tahu Siswa SMP Terhadap Pembelajaran Matematika Studi Analitis Rahmah, Latifah Fitriana; Nurfitriani, Dian Ageng; Kusno, Kusno
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 2 (2024): Menjembatani Matematika dan Pendidikan Matematika menuju Pemanfaatan Berkelanju
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v7i2.4011

Abstract

Rasa ingin tahu merupakan salah satu aspek penting dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis yang sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Kemampuan berpikir kritis dirujuk sebagai kemampuan untuk mengajukan pertanyaan yang mendalam, mencari jawaban, dan mengeksplorasi konsep-konsep baru secara aktif. Dalam konteks pembelajaran matematika, rasa ingin tahu menjadi penggerak utama bagi siswa untuk lebih memahami konsep dan menyelesaikan masalah dengan pendekatan yang inovatif dan kritis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data melalui angket di SMP/MTs di Kabupaten Panican, Purbalingga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki rasa ingin tahu terhadap pembelajaran matematika. Analisis menunjukkan bahwa sikap bertanya, eksplorasi lebih lanjut, dan ketertarikan mendalam dapat meningkatkan motivasi belajar matematika siswa. Dengan demikian, pembelajaran matematika yang mendorong siswa untuk aktif bertanya dan menunjukkan ketertarikan yang mendalam dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa terhadap matematika. Sebagian besar siswa menunjukkan sikap rasa ingin tahu terhadap pembelajaran.
Efektivitas Pendekatan Kontekstual, Open-Ended, dan STEM dalam Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa: Systematic Literature Review Nurfitriani, Dian Ageng; Subekti, Fitrianto Eko
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 2 (2024): Menjembatani Matematika dan Pendidikan Matematika menuju Pemanfaatan Berkelanju
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v7i2.4104

Abstract

Effective learning does not only aim to convey knowledge, but also to develop critical thinking skills that are important for students in facing various life challenges. Critical thinking skills enable students to analyze, evaluate and solve problems logically and independently. This article explores how contextual, open-ended and STEM learning approaches contribute to the development of students' critical thinking skills. Using the Systematic Literature Review (SLR) method, this research collected and evaluated journal articles from the Google Scholar database published between 2019 and 2024, focusing on these three approaches. The results of the analysis show that the contextual approach helps students relate the learning material to real situations, which enhances their understanding and application of knowledge. The open-ended approach encourages students to find multiple solutions and improve their analytical skills, while the STEM approach emphasizes the integration of disciplines to facilitate collaborative and creative learning. These three approaches are proven to be effective in improving students' critical thinking skills, which is reflected in their improved ability to identify, analyze and solve problems. This study provides important insights for educators and researchers to develop more effective learning strategies.
Mengukur Rasa Ingin Tahu Siswa SMP Terhadap Pembelajaran Matematika Studi Analitis Rahmah, Latifah Fitriana; Nurfitriani, Dian Ageng; Kusno, Kusno
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 2 (2024): Menjembatani Matematika dan Pendidikan Matematika menuju Pemanfaatan Berkelanju
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v7i2.4011

Abstract

Rasa ingin tahu merupakan salah satu aspek penting dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis yang sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran. Kemampuan berpikir kritis dirujuk sebagai kemampuan untuk mengajukan pertanyaan yang mendalam, mencari jawaban, dan mengeksplorasi konsep-konsep baru secara aktif. Dalam konteks pembelajaran matematika, rasa ingin tahu menjadi penggerak utama bagi siswa untuk lebih memahami konsep dan menyelesaikan masalah dengan pendekatan yang inovatif dan kritis. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data melalui angket di SMP/MTs di Kabupaten Panican, Purbalingga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswa memiliki rasa ingin tahu terhadap pembelajaran matematika. Analisis menunjukkan bahwa sikap bertanya, eksplorasi lebih lanjut, dan ketertarikan mendalam dapat meningkatkan motivasi belajar matematika siswa. Dengan demikian, pembelajaran matematika yang mendorong siswa untuk aktif bertanya dan menunjukkan ketertarikan yang mendalam dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa terhadap matematika. Sebagian besar siswa menunjukkan sikap rasa ingin tahu terhadap pembelajaran.
Efektivitas Pendekatan Kontekstual, Open-Ended, dan STEM dalam Pengembangan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa: Systematic Literature Review Nurfitriani, Dian Ageng; Subekti, Fitrianto Eko
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 2 (2024): Menjembatani Matematika dan Pendidikan Matematika menuju Pemanfaatan Berkelanju
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v7i2.4104

Abstract

Effective learning does not only aim to convey knowledge, but also to develop critical thinking skills that are important for students in facing various life challenges. Critical thinking skills enable students to analyze, evaluate and solve problems logically and independently. This article explores how contextual, open-ended and STEM learning approaches contribute to the development of students' critical thinking skills. Using the Systematic Literature Review (SLR) method, this research collected and evaluated journal articles from the Google Scholar database published between 2019 and 2024, focusing on these three approaches. The results of the analysis show that the contextual approach helps students relate the learning material to real situations, which enhances their understanding and application of knowledge. The open-ended approach encourages students to find multiple solutions and improve their analytical skills, while the STEM approach emphasizes the integration of disciplines to facilitate collaborative and creative learning. These three approaches are proven to be effective in improving students' critical thinking skills, which is reflected in their improved ability to identify, analyze and solve problems. This study provides important insights for educators and researchers to develop more effective learning strategies.
Etnomatematika pada Ritual Gunung Srandil dalam Penentuan Kecocokan Pasangan Mauliyana, Dini Nur; Nurfitriani, Dian Ageng; Kusuma, Anggun Badu
Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika Vol 18, No 2 (2025): JPPM (Jurnal Penelitian dan Pembelajaran Matematika) Volume 18 Nomor 2 Agustus
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/jppm.v18i2.30593

Abstract

Neptu merupakan sistem kepercayaan lokal yang menggabungkan nilai budaya dan pola numerik yang biasa digunakan oleh masyarakat di sekitar Gunung Srandil. Dalam konteks etnomatematika, neptu mencerminkan integrasi antara budaya tradisional dan konsep-konsep matematika, menunjukkan bahwa praktik budaya dapat merepresentasikan prinsip-prinsip matematika secara implisit. Penelitian ini berfokus pada penggunaan neptu dalam menentukan kecocokan pasangan berdasarkan ritual di Gunung Srandil. Dengan menggunakan metode pendekatan etnografi, observasi dilakukan terhadap praktik ritual serta wawancara mendalam dengan pelaku adat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan neptu secara implisit menggunakan konsep modulo, di mana sisa hasil bagi (modulus) yang didapat kemudian diinterpretasikan secara filosofis sebagai dasar kecocokan pasangan. Temuan ini tidak hanya mengungkap hubungan antara tradisi neptu dan matematika modern, tetapi juga memperkaya wawasan tentang bagaimana matematika hidup dalam kebudayaan lokal. Penelitian ini mempertegas posisi etnomatematika sebagai jembatan antara ilmu modern dan tradisi, serta pentingnya menggali warisan budaya sebagai bagian dari kajian matematika yang lebih luas.