Hasil belajar berdasarkan standar proses NCTM (2000) menunjukkan kemampuan matematika yang luas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa baik kemampuan matematika siswa di SMP Negeri di kelas VIII di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, dengan menggunakan penilaian holistik. Sampel penelitian berjumlah 530 siswa, terdiri dari 165 siswa pada uji coba terbatas dan 365 siswa pada uji coba diperluas, dan penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan (R&D pendidikan). Instrumen penilaian holistik dibuat berdasarkan model modifikasi Oreondo. Data dianalisis dengan menghitung parameter karakteristik masing-masing elemen menggunakan program PARSCALE. Selanjutnya, metode Maximum Likelihood Estimation (MLE) digunakan untuk memperkirakan kemampuan siswa. Untuk menguji validitas isi, formula Aiken digunakan, untuk menguji unidimensionalitas, dan untuk menguji validitas konstruk, Lisrel digunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik alat penilaian holistik maupun model yang diciptakan valid dan dapat diandalkan. Kemampuan siswa mencapai ketuntasan klasik secara deskriptif. Dua indikator utama menunjukkan bahwa penilaian holistik efektif: tes sampel independen menunjukkan perbedaan signifikan dan tanggapan positif siswa terhadap penggunaan model penilaian holistik dalam pembelajaran matematika.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025