Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengkaji nilai filosofis ungkapan pager mangkok; (2) mendeskripsikan implementasinya dalam pengelolaan pesantren; dan (3) menganalisis dampak ekonomi, sosial, dan pendidikan terhadap masyarakat sekitar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus di PPM Baitussalam Prambanan. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan teori struktural fungsional Talcott Parsons. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pager mangkok—yang bermakna memberi manfaat, berbagi, dan menjalin hubungan sosial dengan lingkungan—berfungsi sebagai "pagar pengaman" yang lebih kuat daripada pagar tembok. Nilai ini diimplementasikan dalam bidang ekonomi dengan melibatkan warga lokal sebagai tenaga kerja dan pelaku UMKM dalam kegiatan pesantren. Secara sosial, pesantren menyediakan fasilitas transportasi darurat serta bantuan saat hari besar Islam. Dalam bidang pendidikan, pesantren memberdayakan ustaz, ustazah, dan alumni untuk mengisi kegiatan keagamaan masyarakat. Dampak positifnya antara lain meningkatnya akses pendidikan bagi warga, terwujudnya solidaritas sosial, serta terciptanya keamanan berbasis partisipasi masyarakat. Simpulan penelitian ini menegaskan bahwa filosofi pager mangkok membentuk hubungan timbal balik yang harmonis antara pesantren dan masyarakat.
Copyrights © 2025