<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pola asuh orang tua dan kemampuan interaksi sosial dengan kematangan emosi pada anak. Berdasarkan studi terdahulu, terdapat keterbatasan dalam mengkaji keterkaitan simultan antara ketiga variabel tersebut secara komprehensif, terutama pada konteks anak usia sekolah dasar di Indonesia. Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi pengaruh masing-masing jenis pola asuh (otoriter, demokratis, permisif) dan kemampuan interaksi sosial secara simultan terhadap kematangan emosi anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linear berganda. Sampel terdiri dari 150 siswa kelas VII SMPN 47 Surabaya yang dipilih melalui undian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dan kemampuan interaksi sosial terhadap kematangan emosi anak. Pola asuh demokratis dan kemampuan interaksi sosial memberikan kontribusi positif, sedangkan pola asuh permisif berdampak negatif. Simpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya peran orang tua dalam memberikan pola asuh yang mendukung dan membimbing anak dalam membangun interaksi sosial yang sehat. Disarankan kepada orang tua dan pendidik untuk menerapkan pendekatan yang demokratis serta menciptakan lingkungan sosial yang kondusif demi menunjang kematangan emosi anak.]]>
Copyrights © 2025
