Terjadi peningkatan jumlah batang rokok yang dihisap per hari pada penduduk Indonesia usia 10-18 tahun dari semula 8,6 batang per hari menjadi 8,7 batang. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya persepsi individu dengan perilaku merokok remaja usia SMA di Kabupaten (EX) di Provinsi Lampung. Jenis penelitian kuantatif dengan rancangan potong lintang. Populasi remaja usia SMA di SMA (EX) Kabupaten (EX) provinsi Lampung kelas X-XI sebanyak 301 siswa. Sampel penelitian sebanyak 92 siswa Kelas X dan XI SMA (EX). Sampel diambil dengan metode purposive sampling dan perokok, alat ukur kuesioner dan data dianalisis menggunakan chi square dan regresi logistik. Hasil penelitian didapatkan bahwa terdapat hubungan persepsi hubungan persepsi kerentanan (p value=0,09 OR=0,84), keparahan penyakit (p value=0,019 OR=8,419), persepsi hambatan (p value=0,003 OR=14.059), persepsi keyakinan diri (p value=0,005 OR=5.825) dengan perilaku merokok. Tidak terdapat hubungan manfaat (p value=0.538). Hendaknya Sekolah bersama dengan puskesmas melakukan skrining menggunakan CO detector. Meningkatkan Implementasi Kawasan Tanpa Rokok (KTR), konseling upaya berhenti merokok kepada perokok aktif dan menambah kegiatan ekstrakulikuler siswa. Edukasi kepada Komite Sekolah agar orangtua siswa memberikan uang saku secukupnya sebagai penghambat perilaku merokok siswa.
Copyrights © 2025