Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati tinggi, salah satunya tercermin pada kekayaan spesies anggrek yang tersebar di berbagai wilayah nusantara. Anggrek memiliki nilai ekonomi tinggi dalam perdagangan bunga internasional karena keragaman bentuk, warna, dan ketahanannya. Perbanyakan anggrek secara konvensional memiliki keterbatasan, sehingga teknik kultur jaringan menjadi solusi untuk meningkatkan jumlah bibit berkualitas. Namun, tahap aklimatisasi menjadi tantangan utama karena plantlet hasil kultur in vitro harus menyesuaikan diri dengan lingkungan baru agar dapat tumbuh optimal. Keberhasilan aklimatisasi sangat dipengaruhi oleh pemilihan media tanam yang tepat, seperti pakis, sabut kelapa, arang, dan lumut, serta faktor lingkungan seperti cahaya, suhu, dan kelembaban. Penelitian ini bertujuan mengetahui penyesuaian kehidupan anggrek terhadap berbagai media tanam pada proses aklimatisasi, sehingga dapat direkomendasikan media yang paling sesuai untuk mendukung pertumbuhan anggrek hasil kultur jaringan.
Copyrights © 2023