Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ketimpangan perkembangan keterampilan calistung (membaca, menulis, dan berhitung) pada siswa sekolah dasar, di mana dukungan orang tua cenderung tidak seimbang. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran orang tua sebagai motivator utama dalam keluarga terhadap minat dan keterampilan calistung anak. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus tunggal terhadap seorang siswa laki-laki kelas III SD Negeri di Kabupaten Trenggalek. Data dikumpulkan melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berhitung siswa berkembang lebih baik dibandingkan membaca dan menulis. Hal ini berkaitan dengan perhatian orang tua yang lebih besar terhadap numerasi serta terbatasnya waktu dan dukungan literasi di lingkungan rumah. Penelitian ini menekankan pentingnya keterlibatan orang tua secara menyeluruh dan seimbang dalam mendampingi ketiga aspek calistung untuk mendukung perkembangan akademik anak secara utuh.
Copyrights © 2025