Bahasa dianggap sebagai cara terbaik untuk menyampaikan pikiran dan perasaan, baik yang konkrit maupun abstrak, karena bahasa adalah alat ucap manusia yang menghasilkan bunyi. Keterlambatan berbicara adalah gangguan berbahasa yang menyebabkan anak merasa sulit berbicara atau kurang jelas mengatakan apa yang ingin mereka katakan kepada orang lain. Meskipun kelainan atau kerusakan pada bagian otak manusia dapat menyebabkan gangguan berbahasa, tuturan adalah bagian penting dari proses berbahasa yang menyempurnakan alat ucap untuk menyampaikan ide-ide yang telah diproses dalam otak. Metode pengabmas meliputi proses persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Dalam tahap perencanaan, dilakukan penjajagan dan identifikasi masalah di desa Sroyo. Tahap pelaksanaan mencakup penyuluhan dan pelatihan kader kesehatan di desa Sroyo, yang terdiri dari 30 kader yang hadir. Tahap evaluasi kegiatan pengabdian masyarakat untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader kesehatan setelah mengikuti penyuluhan dan pelatihan pengabmas di Kecamatan Jaten. Hasil penyuluhan kader kesehatan di desa Sroyo, Kec. Jaten diikuti oleh para kader kesehatan (posyandu) dengan perserta rata-rata berjanis kelamin perempuan sebanyak 35 orang (70%), sedang rerata usia 41-50 tahun (60%), untuk rata-rata jenjang pendidikan SLTA sebanyak 15 orang (30%), sedangkan rata-rata pekerjaan adalah karyawan sebanyak 30 orang (60%). Tingkat pengetahuan kader kesehatan tentang screening gangguan bahasa dan bicara meningkat, dengan skor rata-rata 1.7600 sebelum dan 2.8800 setelah tes. Ini menunjukkan bahwa kader kesehatan memiliki pengetahuan yang lebih baik sebelum dan setelah penyuluhan. Penyelenggaraan penyuluhan dan evaluasi penyuluhan pada kader kesehatan di desa Sroyo, Kec Jaten dilakukan oleh tenaga terlatih dari Jurusan Terapi wicara kepada kader kesehatan sangat diperlukan agar hasil penyuluhan ini berhasil optimal.
Copyrights © 2025